Perlu Operasi Khusus Berantas Teroris

Sabtu, 01 September 2012 – 21:23 WIB
JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR, Ahmad Muzani, mengatakan, perlu dilakukan operasi khusus melibatkan Polri dan TNI mencegah aksi terorisme supaya tidak merambat kemana-mana.

Ia mengatakan untuk melakukan operasi khusus tersebut, perlu tambahan personil dari Polri maupun TNI. "Kejadian di Solo sudah berulang, perlu dilakukan operasi khusus guna mencegah terjadinya," katanya, Sabtu (1/9).

Namun menurut dia, penambahan personil untuk operasi khusus itu juga tergantung kebutuhan. "Operasi khusus ini tidak identik dengan gelar pasukan secara besar," ungkapnya.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra juga menilai, aksis teror di Solo yang berulang karena inteligen lemah dan lengah. "Aparat inteligen lengah karena sudah merasa aman, ini yang jadi persoalan. Kita tidak boleh lengah, selalu siap," kata dia.

"Sebab ini bukan persoalan agama. Ini teroris dan nyata adanya," sambung Muzani.

Dia menilai BIN dan aparat di lapangan juga tidak memerlihatkan koordinasi dalam mengantisipasi munculnya terorisme. "Saya lihat ada kelemahan koordinasi aparat yang memimpin di lapangan," ujarnya.

Menurut Muzani, bisa jadi BIN memberikan informasi tapi tak direspon oleh kepolisian. "Bisa sebaliknya, BIN tidak memberikan informasi terkait sinyal adanya terorisme," katanya.

Ia juga meminta Menko Polhukam, Djoko Suyanto selaku pimpinan tertinggi jajaran Polkam untuk meningkatkan kinerja para inteligen.

"Soal Polkam makin runyam dan koordinasi Polkam makin kendor. Djoko Suyanto harus meningkatkan kinerja para inteligen," pungkas Muzani. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisruh Sampang juga Terkait Pilkada

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler