Perlu Pasal Karet Untuk Atur Jenis-jenis Narkotika

Minggu, 08 Oktober 2017 – 15:15 WIB
Anggota Tim Kunjungan Spesifik Baleg DPR RI Henry Yosodiningrat (kanan) di Gedung Aula Mapolda Kepri, Rabu (04/10). Foto: Humas DPR for JPNN.com

jpnn.com, BATAM - Anggota Tim Kunjungan Spesifik Baleg DPR RI Henry Yosodiningrat yang juga Ketua Granat (Gerakan Nasional Anti Narkotika dan Psikotropika) mengatakan, dalam UU Narkotika, perlu adanya pasal karet yang mengatur jenis-jenis Narkotika.

Menurutnya, pasal karet dibutuhkan mengingat banyaknya turunan dari zat-zat yang ada dalam daftar lampiran RUU Narkotika.

BACA JUGA: Baleg Ungkap Kerancuan Pasal 112 dan 127 UU Narkotika

"Kenapa perlu ada pasal karet terkait dengan jenis narkotika? Karena banyak turunan-turunan dari zat-zat yang ada dalam daftar lampiran UU kita hanya punya 40 sementara sekarang sudah hampir 800 jenis. Hal ini supaya setiap zat yang mempunyai dampak atau yang mempunyai kesamaan dengan itu perlu diperluas istilah pasal karet tadi," katanya saat rapat dengar pendapat dengan seluruh jajaran aparat penegak hukum Provinsi Kepulauan Riau di Gedung Aula Mapolda Kepri, Rabu (04/10/11).

Lebih lanjut ia menjelaskan, pasal karet diperlukannya untuk menyesuaikan adanya jenis-jenis narkoba baru yang kian berkembang pesat.

Sehingga, dengan pasal karet tersebut tidak perlu lagi mengubah Undang-Undang. Mengingat keadaan yang ada saat ini, pemerintah hanya mengeluarkan Undang-Undang turunan berbentuk Peraturan Pemerintah, seperti Permenkes Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Perubahan Penggolongan Narkotika.

BACA JUGA: Pemerintah Harus Mengembangkan Iklim Kewirausahaan Nasional

Sementara anggota Baleg lainnya, Arsul Sani menyoroti soal banyaknya jenis-jenis narkotika. Menurutnya apakah tidak lebih baik tidak usah dilampirkan di dalam Undang-Undang.

"Tadi juga kami melemparkan tentu berdasarkan masukan-masukan yang diterima dari tempat lain, bagaimana misalkan kalau jenis-jenis narkotikanya itu tidak dijadikan sebagai lampiran di UU, kenapa? Karena kalau ada narkoba jenis baru, kalau itu dilampirkan maka harus merubah jenis lampirannya dan kalau mengubah lampirannya maka harus mengubah undang-undangnya, itu kan susah dan butuh waktu lama lagi," papar politisi PPP ini.

BACA JUGA: Perlu Sinergi Antarlembaga Dalam Proses Penyidikan Kasus

Arsul juga menyampaikan bahwa hal-hal krusial yang nantinya akan dirubah dalam revisi UU Narkotika diantaranya pengaturan jenis narkotika, peran dan fungsi kelembagaan, dan pasal-pasal yang mengatur tentang pidana materil yang menjadi dasar pemidanaan, itu juga perlu disesuaikan dengan konsep pemberantasan korupsi.

Mengingat dimana ditemukannya penyalahgunaan itu bukan untuk dipenjara tapi untuk direhabilitasi. (adv/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... UU Narkotika Sudah Tidak Sesuai Zaman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler