Program ini sedikit banyak sudah dapat membantu para petani garam dalam meningkatkan serta memasarkan garam produksi mereka dengan harga yang tinggi. Rencananya, program ini akan kembali digelontorkan oleh pemerintah untuk tahun 2012 ini. Untuk itulah kemarin Dinas kelautan dan perikanan kabupaten Demak mengundang perwakilan kelompok petani garam yang ada di daerah Wedung untuk mengikuti lokakarya.
Dalam kesempatan itu, Heru Budiono selaku ketua PUGAR Demak menyatakan bahwa sudah waktunya petani memiliki resi gudang. Resi gudang ini sangat diperlukan untuk membantu para petani di dalam menjaga harga garam tetap setabil. Resi gudang ini sendiri sebelumnya sudah dipakai para petani untuk menyimpan gabah mereka sewaktu panen raya.
Sebab pada saat panen raya, harga gabah dapat dipastikan akan anjlog yang tentu saja sangat merugikan para petani. Hal yang sama juga terjadi pada para petani garam saat terjadi panen raya. Dimana harga garam dapat dipastikan anjlog saat terjadi penjualan besar-besaran.
Untuk itulah, diperlukan resi gudang yang mana dapat menjaga harga garam tetap setabil di pasaran, sehingga petani tidak mengalami kerugian dan tetap untung.
Adapun cara-cara yang ditetapkan sama persis dengan resi gudang untuk petani gabah. Mulai dari penerbitan resi untuk para petani hingga hal-hal lainnya yang berhubungan dengan bank. Jika ini memang benar-benar dapat diwujudkan, maka petani garam di Demak tidak akan mengalami kerugian lagi mengenai masalah harga karena dipermainkan oleh para tengkulak. (adi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspo Ekonomi Kreatif Digelar 18-21 Oktober
Redaktur : Tim Redaksi