jpnn.com - jpnn.com - Pemerintah Indonesia menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia di sektor kelautan dan perikanan.
Kerjasama tertuang dalam bentuk nota kesepahaman antar kedua negara di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3).
BACA JUGA: Penerbangan Indonesia-Arab Bakal Bertambah
Menteri KKP Susi Pudjiastuti mengatakan, poin utama kerjasama ini adalah pertukaran informasi karantina ikan dan pengamanan, mengingat standar produk dagang yang masuk ke Arab Saudi sangat tinggi.
“Jadi kita pertama harus menyamakan persepsi untuk karantina ikan. Standarnya bagaimana dan seperti apa. Hal ini tentunya juga dibutuhkan pertukaran ahli dan teknologi pertukaran standar," ujar Susi di Jakarta, Kamis (2/3).
BACA JUGA: Media Saudi Pajang Sambutan Dahsyat untuk Raja Salman
Sebab, saat ini belum ada spesifik investasi yang disepakati. Namun KKP berencana akan mengundang importir maupun pengusaha Arab Saudi untuk bertemu langsung dengan eksportir Indonesia dalam acara Marine Business Forum yang rutin digelar di KKP setiap bulannya.
Susi berharap kerja sama ini bisa mempermudah akses pemasaran produk perikanan Indonesia ke wilayah Timur Tengah, yang sebelumnya tidak menjadi tujuan utama ekspor produk kelautan dan perikanan.
BACA JUGA: Kok Bu Mega Tak Jadi ke DPR saat Kunjungan Raja Salman?
“Tentunya saya punya rencana untuk menargetkan negara yang selama ini belum menjadi tujuan ekspor Indonesia. Jadi dengan adanya kerjasama ini, akan terbuka peluang untuk menambah tujuan ekspor perikanan Indonesia, terutama ke negara yang tidak punya wilayah laut atau negara yang wilayah lautnya kecil. Prospeknya akan sangat menarik ke depan," harap Susi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow, Ada Tiga Rekor MURI untuk Kunjungan Raja Salman
Redaktur & Reporter : Yessy