jpnn.com, JAKARTA - Influencer kerap dijadikan panutan ketika seseorang mencari produk atau barang kebutuhan. Mereka akan menyimak rekomendasi para influencer yang menjelaskan produk secara detail.
Ini juga yang dimanfaatkan oleh Hermesien Closet, distributor tas branded mancanegara yang menjajakan berbagai produk tas, aksesori hingga sepatu bermerek, dan original.
BACA JUGA: Grand Dafam Ancol Bawa Kembali Suasana Era 1990-an di Media & Influencer Gathering
Owner Hermesien Closet, Angela mengatakan sudah menggunakan media sosial untuk pemasaran sudah sejak 2010. Awalnya mereka memanfaatkan Facebook untuk berjualan online.
Pemasaran digital pun makin diperluas melalui Instagram @HermesianCloset. Kini, akun tersebut sudah memiliki 518 ribu pengikut dari lokal hingga mancanegara.
BACA JUGA: 3 Organisasi Humas Bersatu Bentuk Kode Etik, Akan Ada Aturan soal Influencer-Buzzer
"Saya menggenjot penjualan online dengan mengikuti perkembangan teknologi digital. Saat ini sudah bisa membuka butik sendiri,” kata Angela dalam keterangannya, Jumat (7/10).
Menurut dia, media sosial berperan penting dalam pemasaran bisnis tas branded bekas. Para penjual bisa memasarkan tas dengan mudah, cepat, dan murah.
BACA JUGA: Influencer Ini Dorong Apoteker Lebih Berinteraksi dengan Masyarakat
Melihat pentingnya peran media sosial dalam pemasaran produk, Angela bekerja sama dengan beberapa pihak, salah satunya influencer.
Beberapa influencer yang dipakai jasanya, seperti @Joviadhiguna, @shaniamelia, @rachelvennya, @tasyiathasia, dan lainnya.
Mereka memperkenalkan serta memasarkan produk-produk tas branded bekasnya.
Selain fokus pada penjualan online dan offline di butik, Angela berencana memiliki aplikasi khusus seperti e-commerce yang memuat barang branded preloved.
"Jadi, customer bisa lebih mudah lihat dan membelinya," tutur Angela. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh