jpnn.com - Saat puasa, orang biasanya akan lebih susah menahan haus ketimbang lapar. Karena itulah saat dengar adzan, yang langsung diambil adalah minuman dingin, contohnya es sirop. Kesegaran minum es sirop untuk buka puasa memang sulit ditolak.
Namun, terlalu banyak makan dan minum minuman manis katanya tak baik untuk kesehatan. Lantas, bila ingin tetap menyajikan es sirop sebagai salah satu menu buka puasa, adakah batasan konsumsi yang direkomendasikan oleh dokter?
BACA JUGA: Waspada! Beredar Sirup Tanpa Izin BBPOM
Kenali Kandungan Sirop yang Dikonsumsi
Sebelum mengetahui batasan minum sirop untuk buka puasa yang dianjurkan oleh dokter, ada baiknya ketahui dulu soal komposisinya. Sudah jadi rahasia umum bahwa sirop yang kita konsumsi mengandung banyak gula. Bahkan, tak cuma gula, sirop pun mengandung pewarna makanan dan perisa buah.
BACA JUGA: Ayu Ting Ting Ngebet Nikah Tahun Depan, Sudah Siapkan Nama Calon Anak
Jadi, jangan berharap bahwa rasa buah pada sirop yang Anda minum didapatkan dari buah asli.
Pewarna yang sering digunakan adalah Tartrazin (CI 19140) dan Ponceau 4R. Sedangkan, untuk gula, tak melulu yang digunakan adalah gula pasir. Rasa manis pada sirop bisa didapatkan dari pemanis buatan natrium siklamat.
BACA JUGA: Satu Keluarga Berstatus ODP di Perwira Kabur Saat Dijemput Petugas RSUD Bekasi
Es Sirop untuk Buka Puasa, Aman atau Tidak?
Kalau bicara soal aman atau tidak, produk sirop yang dijual di minimarket atau supermarket sudah lolos BPOM. Sehingga, produk tersebut aman dan layak dikonsumsi. Namun, kalau bicara soal sehat atau tidaknya, barulah ini yang jadi persoalan.
Pasalnya, terlalu sering atau terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis berdampak buruk buat kesehatan tubuh.
Contohnya, gula darah yang melonjak tinggi dan tak terkontrol (memicu diabetes), berat badan naik (memicu obesitas), gigi rusak, dan perut begah (gangguan pencernaan).
Bahaya sirup bukan cuma mengintai pengidap diabetes. Pada dasarnya, es sirop juga tak baik dikonsumsi oleh orang yang punya gangguan lambung, terutama bila mengonsumsinya dalam keadaan perut kosong. Bukannya segar, perut malah terasa begah dan tak nyaman.(Klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy