jpnn.com - Untuk menyambut bayi yang baru lahir, biasanya orang tua menyiapkan segala hal untuk sang buah hati. Termasuk seperangkat perlengkapan tidur yang terdiri dari bantal, selimut, hingga kasur. Tapi, apakah semua itu benar-benar dibutuhkan oleh si kecil?
Nyatanya, bayi baru lahir tidak membutuhkan bantal untuk tidur. Membiarkannya tidur menggunakan bantal—sebagai penopang kepala—malah bisa mengganggu pernapasan. Terlebih jika Anda membiarkan bayi hanya berdua dengan bantal selama dia tidur.
BACA JUGA: Minum Air Kelapa saat Hamil Bikin Kulit Bayi Putih?
Menggunakan bantal saat si kecil berusia di bawah 1 tahun bisa meningkatkan risiko sudden infant death syndrome atau kematian mendadak pada bayi. National Institute of Child Health and Human Development (NICHHD) merekomendasikan bayi di bawah usia 1 tahun untuk tidur tanpa bantal.
Banyak anggapan yang meyakini bahwa menggunakan bantal sebagai alas kepala si kecil selama tidur, dapat membantu pembentukan kepalanya. Namun, hal itu tidaklah sepenuhnya benar. Menggunakan bantal, apalagi bantal yang terlalu besar, malah bisa menjadi bencana.
BACA JUGA: Bayi Tanpa Busana Ditemukan di Kali Baru, Pasar Minggu
Saat si kecil tidur, dengan bantal yang berukuran lebih besar dari dirinya, bantal mungkin akan menutupi wajahnya. Akibatnya sistem pernapasan bisa terganggu dan dapat berakibat fatal. Jika wajah si kecil terlalu lama tertutup bantal, dia bisa mengalami kesulitan bernapas, yang berujung pada kematian.
Sama berbahayanya dengan bantal, memberikan selimut juga tidak dianjurkan pada bayi yang baru lahir. Sebab tak menutup kemungkinan si kecil akan tercekik kain selimut selama dia tidur.
BACA JUGA: Tidur Bisa Membantu Daya Ingat Pada Bayi
Lalu, kapan bayi boleh tidur menggunakan bantal?
Pada dasarnya tidak ada aturan khusus kapan usia terbaik si kecil boleh mulai menggunakan bantal. Sekalipun bantal adalah hal yang penting bagi orang dewasa, untuk memberi rasa nyaman selama tidur, namun tak demikian bagi si kecil.
Penggunaan bantal sebaiknya diterapkan pada si kecil ketika usianya telah melewati 2 tahun. Pada saat itu, dia telah memiliki tingkat kesadaran dan kekuatan yang lebih tinggi. Sehingga akan mampu menyelamatkan dirinya saat tertindih bantal atau bahkan terlilit selimut.
Selain usia, faktor lain yang harus diperhatikan orang tua adalah memilih jenis bantal yang tepat. Terlebih saat ini semakin banyak perusahaan yang memproduksi bantal bayi dengan bentuk dan warna-warni yang imut.
Pilih bantal dengan ukuran kecil dan bentuk yang rata. Sesuaikan bentuk bantal dengan kepala bayi.
Nah, bagi para orang tua, jangan lagi tergoda dengan iklan-iklan bantal dan perlengkapan bayi yang semakin beragam. Sebab belum tentu semuanya aman dan dibutuhkan. Sebagai gantinya, sering-seringlah mendekap si kecil untuk memberinya rasa hangat dan nyaman selama tidur.(RS/RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi ASI Anak, Anniesa Hasibuan Minta Dipulangkan ke Rumah
Redaktur & Reporter : Yessy