Permainan Evan Dimas dkk Sudah Menyamai La Liga

Minggu, 21 September 2014 – 18:04 WIB
Permainan Evan Dimas dkk Sudah Menyamai La Liga. JPNN.com

JAKARTA - Timnas Indonesia U-19 kembali mendapatkan pujian dari pelatih tim yang dilawan dalam Tur Spanyol-nya. Setelah sebelumnya applaus datang dari entrenador Atletico Madrid B, Oscar Mena, kali ini ungkapan yang nyaris sama juga meluncur dari tim pelatih di Valencia B Mestalla, Curro Torres.
      
Dia beserta stafnya mengadakan diskusi dengan tim pelatih timnas U-19 yang dipimpin Indra Sjafri. Diskusi tersebut dilakukan di Ciudad Deportivo de Paterna Valencia CF, Valencia, pada Jumat petang waktu setempat atau Sabtu dini hari, Sabtu (20/9).
     
Salah satu yang melontarkan pujian tersebut adalah Toni Hernandes. Dalam klub Valencia CF, dia menjabat sebagai Department Menthodology. Tony pernah melihat bagaimana permainan tim Indonesia ketika ikut serta dalam tur klub berjuluk Los Che itu di Jakarta, pada 2012 yang lalu.

Menurutnya, tipikal permainan Evan Dimas Darmono dkk jauh lebih baik dibandingkan timnas yang dihadapi Valencia kala itu. "Saat saya melihat permainan tim Indonesia U-19 ini kemarin, saya sempat terkejut. Gaya permainannya sangat berbeda seperti yang pernah saya lihat, tim ini lebih terorganisir," ujarnya dalam wawancaranya kepada Nine Sport.
     
Permainan sepak bola dengan mengedepankan permainan bola-bola pendek dan tempo cepat pun dianggapnya sebagai sebuah perubahan positif sepak bola Indonesia. Bahkan, tanpa ragu, dia juga menyebut gaya permainan timnas Garuda Jaya tidak ubahnya dengan permainan tim-tim di La Liga.

BACA JUGA: Program Latihan Arema Molor Sehari

"Sekilas saya melihat permainan pendek mereka, sangat mirip dengan sepak bola ala Spanyol. Di sinilah saya percaya kalau tim ini suatu saat nanti bisa sukses. Ciri khas dari gaya permainan ini sudah jadi bekal pelatih, tinggal bagaimana pelatih me-manage-nya dari sisi mental pemain, jika itu bisa dilakukan, sukses tinggal menunggu waktu," klaimnya.
   
Mendapatkan pujian seperti itu, Indra menambahkan bahwa tim pelatih Valencia juga meminta kepada dirinya untuk tetap mempertahankan gaya permainan pepesa, alias pendek-pendek sayap itu. Walaupun, dalam beberapa kali pertandingan uji cobanya, pola seperti itu mudah dimatikan oleh pemain lawan.

"Itu mereka sebut sebagai identitas tim kami, jangan pernah mengubah pola seperti itu, dan jadikan itu sebagai identitas tim ini sampai ke level senior. Karena, menurut mereka, permainan yang seperti inilah gaya paling cocok untuk Indonesia," tuturnya menirukan pesan dari tim pelatih Valencia B. (ren/ko)

BACA JUGA: Dua Rekor Dunia Patah Lagi di Angkat Besi

BACA JUGA: Levante v Barcelona: Misi Amankan Tahta

BACA ARTIKEL LAINNYA... Luar Biasa, Sri!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler