Permata Kucurkan KPR Rp 500 M

Sabtu, 21 Agustus 2010 – 07:27 WIB

SURABAYA - Bisnis properti yang kian prospektif membuat perbankan makin agresif merilis program kredit pemilikan rumah (KPR)Kali ini, giliran Permata Bank yang meluncurkan program anyar Permata KPR Keluarga

BACA JUGA: BRI Akuisisi Bank Agroniaga

"Untuk KPR Keluarga, satu KPR dapat dihubungkan dengan lima rekening
Mereka berhak mendapatkan poin keluarga yang dapat mengurangi beban bunga KPR," papar Lauren Sulistiwati, direktur Retail Banking Permata Bank di Surabaya kemarin.

Produk baru itu diharapkan dapat mendongkrak penyaluran KPR Permata Bank

BACA JUGA: Transaksi Rp 7 Triliun, IHSG Ukir Rekor Baru

Target penyaluran KPR Keluarga sendiri adalah Rp 500 miliar selama setahun
"Target itu hingga Agustus 2011," papar Lauren.

Khusus mortgage, Permata Bank pada semester pertama telah menyalurkan Rp 7 triliun

BACA JUGA: Siap Bangun Pabrik di Indonesia

Kontribusi KPR terhadap total kredit adalah 15 persenPenyumbang terbesar produk pemilikan rumah ini adalah KPR Bijak yang mencapai 55 persen"Untuk pertumbuhan secara rinci, kami belum tahuSebab, laporan keuangan belum dipublikasiTapi kalau kuartal pertama 2010 dibandingkan dengan tahun lalu mencapai 40 persen," sebutnya.

Mengenai suku bunga, dia menyebut rate KPR Permata Bank berkisar 9-10 persenLauren masih belum tahu tentang rencana penurunan bunga"Sebab, kami menunggu fundingKalau dana murah bisa kami tingkatkan, suku bunga bisa kami tekan," ujarnya.

Tony Prasetiantono, komisaris indipenden Permata Bank mengatakan, bulan depan BI rate (suku bunga acuan) diprediksi bakal naik 25 basis poin menjadi 6,75Penyebabnya adalah inflasi yang tinggiPada Juli, inflasi tercatat 1,57 persen dan inflasi tahun kalender (Januari-Juli) sudah 4,02 persen"Kenaikan BI rate ini untuk menghidari tekanan inflasi yang bisa 6 persen sampai akhir tahunSaya prediksi bulan ini infasi masih 1 persen," ucapnya.

Dengan naiknya BI rate, tambah dia, suku bunga bakal ikut terkerek"Tapi, saya perkirakan yang naik bunga simpananKalau suku bunga kredit, masih stabilAlasannya, perbankan tidak ingin NPL (rasio kredit macet) meningkat," pungkasnya(dio/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dengan e-Proc, PLN Tingkatkan Transparansi Proses Pengadaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler