jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa bertindak tegas terkait dengan dugaan korupsi pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras. Pembelian lahan itu tengah diselidiki oleh KPK.
"Saya harap KPK bisa cepat memutuskan, karena Sumber Waras ini gantung," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (11/5).
BACA JUGA: Catat ya, Mulai Tanggal Ini Pemda DKI Hapus 3 in 1
Ahok meminta agar KPK tidak menggantung penyelidikan pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras lantaran saat ini sudah tidak mudah untuk mendapatkan tanah di tengah kota.
"Kamu dapat tanah di mana yang tiga sekian hektar di tengah kota dekat Dharmais? Itu yang saya bilang," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
BACA JUGA: Sudah Janji ke Warga, Masinton Harus Usut Keterlibatan Oknum TNI
Dugaan korupsi pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diselidiki KPK pada 20 Agustus 2015. Kasus itu pertama kali muncul dari hasil Badan Pemeriksa Keuangan Jakarta atas laporan keuangan Pemprov DKI tahun 2014.
BPK DKI menganggap prosedur pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras menyalahi aturan. Karena, harga lahan yang dibeli jauh lebih mahal, sehingga merugikan keuangan daerah sebesar Rp 191 miliar. BPK melakukan audit ulang atas permintaan KPK. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Ganggu Ketenangan Penghuni Apartemen, Bar Lucy in The Sky Dipolisikan
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Usulkan 2 Sosok Ini Ikuti Psikotes
Redaktur : Tim Redaksi