jpnn.com - SURABAYA – Membaiknya sektor properti mendorong permintaan produk interior. Apalagi, pembangunan apartemen maupun properti komersial di Surabaya cukup menggeliat.
Elisabeth, project coordinator The Views, menyatakan bahwa produk dekorasi interior makin diminati karena menjadi pelengkap kebutuhan rumah maupun perkantoran.
BACA JUGA: Investasi di Reksadana Yuk, Mulai Rp 200 Ribu per Bulan
’’Ketika konsumen sudah mendapatkan properti yang diinginkan, langkah berikutnya adalah mengisi kelengkapan di dalam properti tersebut. Pemilihan detail interior yang tepat bisa membuat ruangan terlihat proporsional,’’ ujarnya kemarin (29/9).
Namun, tidak mudah memperoleh interior yang tepat. Sekarang usaha yang bergerak di bidang produk interior terus bertambah. Strategi efektif bagi para pengusaha desain interior adalah melalui pameran.
BACA JUGA: Menteri Budi Makin Sibuk Galang Dukungan
’’Sekaligus mengikuti kebutuhan masyarakat masa kini. Untuk mendapatkan produk yang sesuai, masyarakat harus datang ke beberapa outlet sekaligus. Pameran interior bisa menjembatani para desainer interior dan konsumen,’’ jelasnya.
Dalam interior, ada beberapa jenis, mulai lantai, dinding, hingga dekorasi interior lainnya. Baik untuk kebutuhan ruang tamu, ruang keluarga, maupun sanitary. Kemudian, dari segi harga ada pula perbedaan, mulai yang menyasar segmen menengah bawah, menengah, sampai segmen atas.
BACA JUGA: Optimistis Program Perumahan 2017 Bisa Lebih Baik
Gallery Development Staff Goodrich Indah Pratiwi menjelaskan, tren interior sekarang menyesuaikan segmen usia yang dibidik.
Segmen muda cenderung memilih tema minimalis, sedangkan segmen di atasnya cenderung menyukai tema industrial seperti motif kayu yang menciptakan kesan klasik.
’’Hingga sekarang, ada kecenderungan kenaikan permintaan, baik untuk dinding maupun lantai. Dari sisi sales, pasar terbesar di segmen menengah. Kecenderungan pasar di segmen harga itu, mereka menginginkan produk yang perawatannya mudah. Produk pelapis dinding premium yang kami miliki membutuhkan perawatan yang ekstra,’’ ungkapnya.
Kenaikan sales tersebut terutama ditopang banyaknya pembangunan kantor dan hotel baru. Namun, tidak sedikit pula kegiatan renovasi yang mengerek permintaan dekorasi interior.
Diperkirakan, perbandingan untuk properti komersial dan residensial sebesar 60:40. ’’Jadi, kami merasakan kenaikan permintaan dari banyaknya pembangunan hotel baru sekarang ini,’’ tandas Indah. (res/c14/sof/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengelolaan Energi Masih Bergantung pada Asing
Redaktur : Tim Redaksi