Permintaan Mendagri ke ASN di Papua dan Papua Barat Pascarusuh Manokwari

Senin, 19 Agustus 2019 – 13:25 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo. Foto: dokumen JPNN.Com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Papua dan Papua Barat untuk memastikan aktivitas pelayanan masyarakat di dua provinsi itu tidak terhenti akibat kerusuhan yang terjadi di Manokwari. Menurutnya, sejauh ini pelayanan birokrasi di dua provinsi tersebut masih berjalan.

"Kami sudah kontak dengan pemda. Melayani masyarakat tidak boleh berhenti. Saya kira jalan, jadi seluruh aparatur provinsi, kota maupun kabupaten jalan, sampai tingkat kecamatan, sampai distrik jalan," ujar Tjahjo di Jakarta, Senin (19/8).

BACA JUGA: Rusuh di Manokwari, Bagaimana Kondisi Bandara Rendani?

BACA JUGA: Masyarakat Papua Marah, Manokwari Rusuh

Mantan sekretaris jenderal PDI Perjuangan ini juga mengaku telah memperoleh informasi terkini soal aktivitas pelayanan masyarakat di Papua dan Papua Barat. Menurutnya, kerusuhan hanya terjadi di Manokwari, Papua Barat, terutama wilayah kota.

BACA JUGA: Respons MUI soal SARA di Malang dan Surabaya Pemicu Manokwari Rusuh

"Enggak ada masalah. Kata mereka hanya kejadian di kotanya saja. Tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” tuturnya.

Kemendagri juga terus melakukan konferensi video dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Papua Barat. “Kami memastikan tata kelola pemerintahan tetap jalan," ucapnya.

BACA JUGA: Ada Kerusuhan di Manokwari, Mendagri Bilang Begini

Selain itu, Tjahjo secara khusus juga meminta para aparatur sipil negara (ASN) di Papua maupun Papua Barat tidak ikut berunjuk rasa. Sebab, ASN harus melayani masyarakat.

”Kami monitor langsung dengan Kesbangpol setempat. Jangan sampai ada yang tidak melayani masyarakat. ASN juga kami minta tidak ikut demo. ASN di setiap tingkatan harus kerja sesuai jadwal kerja untuk melayani masyarakat," katanya.

BACA JUGA: Respons MUI soal SARA di Malang dan Surabaya Pemicu Manokwari Rusuh

Lebih lanjut Tjahjo mengatakan, Kemendagri semula telah menjadwalkan pertemuan dengan Gubernur Papua Barat, Gubernur Papua dan Gubernur Jawa Timur untuk duduk bersama, Selasa (20/8). Namun, karena aksi kerusuhan pecah di Manokwari, Kemendagri meminta ketiga gubernur itu mengimbau warga untuk tidak melakukan perbuatan anarkistis.

"Sekarang tinggal cari waktu untuk duduk bersama. Kami enggak bisa mengundang Gubernur Papua dan Papua Barat datang, karena mereka lagi dibutuhkan di daerah masing-masing," kata Tjahjo.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Lempari Kapolda, Pangdam dan Wagub Papua Barat dengan Batu


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler