jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) Ir. Yahya Taufik yakin dan optimis target penjualan 2022 yang telah dicanangkan sebelumnya, yakni sebesar Rp 2,88 triliun pasti akan tercapai, bahkan mungkin akan terlampaui.
Pasalnya, emiten yang bergerak di bidang produksi dan distribusi pupuk NPK ini kembali membukukan penjualan fantastis pada Q3/2022, yakni sebesar Rp 2,45 triliun, atau hampir 2 kali lipat dibandingkan dengan Q3/2021, yakni Rp 1,25 triliun.
BACA JUGA: Kiai dan Ulama di Indramayu: Ganjar Pranowo Calon Paling Tepat Jadi Presiden 2024
Selain penjualan, pada Q3/2022, laba bersih SAMF meningkat menjadi Rp 228,42 miliar, hampir 2,34 kali lipat dibandingkan dengan periode Q3/2021 yang sebesar Rp 97,73 miliar.
Sedangkan untuk aset mencapai Rp 2,80 triliun, dengan liabilitas Rp 1,80 triliun dan ekuitas Rp 1,00 triliun.
BACA JUGA: 8 Emiten BUMN dan 24 Perusahaan Swasta Raih CSA Awards 2022
Yahya menjelaskan ada beberapa faktor yang menunjang SAMF untuk mencapai target tersebut.
“Optimisme tersebut seiring dengan terus meningkatnya permintaan pupuk SAMF serta tingginya harga jual pupuk," ujar Yahya Taufik.
BACA JUGA: Apresiasi Inovasi Produk KPR BTN, Menteri BUMN: Saya Akan Laporkan kepada Pak Presiden
Saat ini, para pekebun kelapa sawit nasional yang merupakan mayoritas pelanggan pupuk SAMF, sedang dalam fase proses pemupukan, sehingga permintaan pupuk kepada SAMF kian tak terbendung.
Di tengah kondisi perekonomian global yang masih belum stabil, SAMF selalu berupaya menjaga kinerja perusahaan agar terus bertumbuh.
Yahya menambahkan, di tengah kekhawatiran ketersediaan bahan baku pupuk, SAMF terus berusaha keras dan berkomitmen mendapatkan jaminan pasokan ketersediaan bahan baku, agar produksi pupuk dapat memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada