Permintaan Rumah Tapak di Tangerang Tertinggi, Bekasi Urutan 2, Lippo Gerak Cepat 

Kamis, 08 September 2022 – 12:22 WIB
Permintaan rumah tapak di wilayah Tangerang dan Bekasi meningkat tajam.. Foto dok. Lippo Cikarang 

jpnn.com, TANGERANG - Rumah tapak atau residensial di Tangerang dan Bekasi menjadi pasar yang paling menarik di Jabodetabek.

Hal itu terungkap dalam laporan Marketbeat Greater Jakarta, Landed Residential H1 2022, konsultan properti Cushman & Wakefield.

BACA JUGA: Penjualan Rumah Tapak Lippo Cikarang Meningkat, LKPR Terkena Imbasnya

Dilaporkan juga suplai dan permintaan rumah tapak di Tangerang adalah paling tinggi di wilayah Jabodetabek pada semester I/2022.

Total pasokan rumah tapak di Tangerang mencapai 205.767 unit dengan permintaan 196.337 unit sehingga rata-rata penjualan (sales rate) mencapai 95,4%. 

BACA JUGA: Rumah Tapak Harga Sebegini Masih jadi Primadona pada 2022

Di peringkat kedua, Bekasi dengan suplai residensial 93.717 unit dan permintaan 89.424 unit sehingga sales rate mencapai 95,4%. 

"Sales rate rumah tapak di Tangerang dan Bekasi melampaui sales rate Jabodetabek di angka 94,3% dengan total pasokan 411.597 unit," jelas Cushman & Wakefield dalam laporannya, Kamis (8/9).

BACA JUGA: Lippo Cikarang Melaporkan Pertumbuhan Pendapatan dan EBITDA, Sebegini Besarnya

Memanfaatkan momentum pertumbuhan properti tersebut, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) meluncurkan sejumlah rumah tapak di Tangerang, seperti Cendana Gard'n, Cendana Clov'r, Cendana Nest, Cendana Marq, dan Cendana Cove Verdant.

Sementara di Bekasi, LPKR melalui anak usahanya, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), meluncurkan Waterfront Estates fase 2.

CEO LPKR John Riady mengatakan LPKR berhasil mencatatkan pra-penjualan sebesar Rp 2,485 triliun pada semester I/2022, naik 7% YoY (year on year) dari Rp 2,331 triliun di semester I/2021. Sampai akhir  2022, LPKR menegaskan kembali target pra-penjualan Rp 5,2 triliun.

Untuk memenuhi target pra-penjualan tersebut, manajemen LPKR akan menerapkan berbagai strategi, seperti meluncurkan kembali produk-produk residensial untuk pemilik rumah pertama, produk residensial premium dan unit ruko, apartemen mid-rise untuk memperluas penetrasi pasar, serta mendorong permintaan untuk unit high-rise siap huni.

"Kami senang dengan kemajuan sejauh ini pada 2022. Kami menegaskan kembali target pra-penjualan Rp 5,2 triliun pada 2022," ujarnya.

John Riady menambahkan LPKR tetap berkomitmen menyediakan perumahan yang terjangkau dan berkualitas untuk memenuhi permintaan yang kuat dari pemilik rumah pertama, bahkan saat (LPKR) mendiversifikasi penawaran produk. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler