Permohonan Ijin Impor via Online Meningkat

Jumat, 12 Maret 2010 – 18:38 WIB
JAKARTA - Kementrian Perdagangan menganggap penerapan National Single Window (NSW) cukup berhasil mendorong kinerja pelayanan lalu lintas ekspor-imporKementrian perdagangan mencatat adanya lonjakan permohonan ijin impor sejak NSW diterapkan.

Wakil Menteri Perdagangan RI  Mahendra Siregar di Gedung Kemendag, Jakarta , Jumat (12/3), menyatakan bahwa perkembangan NSW cukup signifikan

BACA JUGA: Pemerintah Dituding Terlalu Manjakan Investor Food Estate

"Khususnya  dalam hal mengatasi permasalahan yang menghambat kelancaran arus barang," bebernya.

Sejak diterapkan, lanjut Mahendra, pihaknya telah menerima pengajuan 33 perijinan impor secara online melalui portal NSW
"Selain itu ada sekitar 78 perijinan yang telah dikirim secara elektronik

BACA JUGA: Perjanjian Ekspor Gas akan Dievaluasi

Layanan publik yang terkait dengan penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) jadi lebih cepat, " paparnya.

Lebih lanjut Mahendra menjelaskan, sejak ditandatanganinya ASEAN Agreement to Establish and Implement the ASEAN Single Window (ASW) oleh Mendag Mari Elka Pangestu bersama para Menteri Ekonomi negara-negara ASEAN pada 5 Desember 2005 di Kuala Lumpur, Malaysia,  Indonesia mulai membangun NSW untuk mendukung diberlakukannya ASW
Selanjutnya, pemerintah juga telah membentuk Tim Persiapan Pembangunan NSW di bawah koordinasi Menko Perekonomian yang diketuai oleh Menteri Keuangan.

"Ada dua alasan mengapa NSW diperlukan

BACA JUGA: Ayo Makan Buah Dalam Negeri

Pertama, untuk memenuhi komitmen pemerintah dalam kerangka kerjasama ekonomi regional (ASEAN) maupun internasionalKedua, NSW merupakan tuntutan nasional untuk mendorong kinerja pelayanan ekspor impor agar permasalahan yang menghambat kelancaran arus barang bisa diatasi," terang Mahendra

Dijelaskannya pula, tahapan pembangunan dan pengembangan NSW sampai saat ini telah mencapai implementasi tahap nasional untuk perijinan impor yang diresmikan oleh Presiden RI pada 29 Januari 2010Selain itu, terhitung hingga bulan Februari 2010, ada sekitar 21 ribu importir yang sudah melakukan registrasi di INSW"Namun yang aktif setiap bulan melakukan impor  melalui lima pelabuhan hanya sekitar 7 ribu importir," sebutnya. (cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadel: Rp500 Miliar Habis untuk Hal Tak Penting


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler