Wakil Menteri Perdagangan RI Mahendra Siregar di Gedung Kemendag, Jakarta , Jumat (12/3), menyatakan bahwa perkembangan NSW cukup signifikan
BACA JUGA: Pemerintah Dituding Terlalu Manjakan Investor Food Estate
"Khususnya dalam hal mengatasi permasalahan yang menghambat kelancaran arus barang," bebernya.Sejak diterapkan, lanjut Mahendra, pihaknya telah menerima pengajuan 33 perijinan impor secara online melalui portal NSW
BACA JUGA: Perjanjian Ekspor Gas akan Dievaluasi
Layanan publik yang terkait dengan penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) jadi lebih cepat, " paparnya.Lebih lanjut Mahendra menjelaskan, sejak ditandatanganinya ASEAN Agreement to Establish and Implement the ASEAN Single Window (ASW) oleh Mendag Mari Elka Pangestu bersama para Menteri Ekonomi negara-negara ASEAN pada 5 Desember 2005 di Kuala Lumpur, Malaysia, Indonesia mulai membangun NSW untuk mendukung diberlakukannya ASW
"Ada dua alasan mengapa NSW diperlukan
BACA JUGA: Ayo Makan Buah Dalam Negeri
Pertama, untuk memenuhi komitmen pemerintah dalam kerangka kerjasama ekonomi regional (ASEAN) maupun internasionalKedua, NSW merupakan tuntutan nasional untuk mendorong kinerja pelayanan ekspor impor agar permasalahan yang menghambat kelancaran arus barang bisa diatasi," terang MahendraDijelaskannya pula, tahapan pembangunan dan pengembangan NSW sampai saat ini telah mencapai implementasi tahap nasional untuk perijinan impor yang diresmikan oleh Presiden RI pada 29 Januari 2010Selain itu, terhitung hingga bulan Februari 2010, ada sekitar 21 ribu importir yang sudah melakukan registrasi di INSW"Namun yang aktif setiap bulan melakukan impor melalui lima pelabuhan hanya sekitar 7 ribu importir," sebutnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadel: Rp500 Miliar Habis untuk Hal Tak Penting
Redaktur : Antoni