jpnn.com - jpnn.com - Terdakwa perkara dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama sudah meminta maaf kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Ma’ruf Amin. Meski begitu, permintaan maaf pria yang karib disapa Ahok itu dianggap tidak tulus.
“Warga NU (Nahdlatul Ulama) menilai permohonan maaf yang disampaikan Ahok terkesan tidak tulus,” kata Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PW GP Ansor DKI Redim Okto Fudin dalam keterangan tertulis, Kamis (2/2).
BACA JUGA: Kerap Buat Gaduh, Ahok Disebut Pendatang Baru yang....
Menurut Redim, dalam narasi permohonan maaf yang disampaikan Ahok, terselip kalimat yang justru berpotensi memecah belah. “Dengan klaimnya selama ini NU membela dan mendukungnya. Itu statement politis, yang terus mau memanfatkan permaafan untuk kepentingan politik,” ucapnya.
Redim menyebut tidak ada penyesalan dari Ahok. Bahkan, sambung dia, mantan Bupati Belitung Timur itu menuduh kegaduhan yang muncul berasal dari orang yang mempolitisasinya.
BACA JUGA: Ahok Dinilai Tak Cukup Hanya Minta Maaf
"Ahok menuduh kegaduhan yang terjadi itu karena adanya politisasi. Padahal sumber kegaduhan ada pada dirinya,” ujar Redim.
PW Ansor DKI meminta Ahok berkomitmen untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya. Suami Veronica Tan itu juga tidak boleh menyerang pribadi Ma’ruf.
BACA JUGA: Ketua PB IKA PMII Sebut Mulut Ahok Busuk
“Mencabut segala macam ucapan yang tendensius, mengintimidasi, serta menyerang pribadi Kiai Ma’ruf Amin. Kehormatan beliau adalah nyawa kami,” ungkap Redim.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Luhut Bawa Kapolda dan Pangdam Jaya Temui KH Maruf
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar