jpnn.com - jpnn.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menemui Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin di kediamannya Jalan Deli Lorong 27, Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (1/2) malam. Luhut datang bersama Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana.
Menurut Ma’ruf, tujuan kedatangan Luhut adalah bersilaturahmi dan memaparkan kondisi terkini. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga mengungkapkan ajakan Luhut kepada ulama untuk berperan penuh dalam menjaga keutuhan NKRI.
“Beliau tentu melaporkan keadaan, menyampaikan informasi baik-baik saja. Alhamdulillah dan keadaan memang tidak boleh dirusak. Harus dijaga keutuhan negara dan bangsa,” kata Ma’ruf.
BACA JUGA: Maruf Maafkan Perlakuan Ahok dan Penasihat Hukumnya
Rais am syuriah Nahdlatul Ulama (NU) itu pun terbuka dengan kunjungan Luhut bersama Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya. “Beliau mengunjungi saya dan silaturahmi. Saya merasa bersyukur dan bahagia,” tambahnya.
Namun, Ma’ruf juga mengingatkan agar kunjungan itu tidak dikaitkan dengan persoalan Basuki T Purnama alias Ahok dan penasihat hukumnya. Sebelumnya, Ahok dan tim pengacaranya menyudutkan Kiai Ma’ruf saat dihadirkan sebagai saksi persidangan perkara penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Selasa (31/1).
Ma’ruf juga meminta agar publik tidak mengaitkan kunjungan Luhut dengan pernyataan Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berang karena merasa pembicara teleponnya dengan disadap. Sebab, kata Ma’ruf, kunjungan Luhut itu sebagai silaturahmi biasa.
BACA JUGA: Ahok Ancam Ketum MUI, Begini Reaksi Habib Rizieq
“Jangan dikait-kaitkan. Ini silaturahmi biasa saja. Saya ditengok, kemudian saya kan orang tua,” jelas Ma’ruf.(mg4/jpnn)
BACA JUGA: KAHMI Jaya Kecam Upaya Kriminalisasi Pemimpin Islam
BACA ARTIKEL LAINNYA... BMNU: Ahok Sudah Tidak Bisa Ditoleransi
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga