Permohonan Maaf Stafsus Istana setelah Kirim Surat Berkop Setkab ke Para Camat

Selasa, 14 April 2020 – 11:36 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama salah satu staf khususnya, Andi Taufan Garuda. Foto: arsip JPNN.Com/M Fathra Nazrul

jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Kepresidenan Andi Taufan Garuda Putra memohon maaf lantaran menyurati para camat dan meminta perusahaannya dilibatkan dalam penanganan virus corona (COVID-19). Pendiri PT Amartha Mikro Fintek itu mengaku akan menjadikan suratnya yang kontoversial tersebut sebagai pelajaran berharga.

Taufan menyadari bahwa suratnya yang bernomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 dan menggunakan kop Sekretariat Kabinet RI telah menimbulkan kontroversi. "Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," ujarnya melalui keterangan tertulis ke media, Selasa (14/4).

BACA JUGA: Stafsus Jokowi Surati Para Camat, Minta Perusahaannya Dilibatkan Atasi Corona

Peraih gelar Master of Public Administration (MPA) dari Harvard University itu mengakui adanya kesalahan birokrasi dalam suratnya. Namun, Taufan menegaskan bahwa suratnya didasari niat untuk membantu masyarakat dalam menanggulangi pandemi virus corona.

Taufan menjelaskan, suratnya bersifat pemberitahuan dukungan kepada program Relawan Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Untuk itu dia bermaksud bergerak cepat dalam memberikan bantuan melalui tim Amartha yang ada di lapangan.

BACA JUGA: Relawan Desa Lawan Covid 19 Wajib Edukasi Warga Tanpa Kerumunan

"Dukungan tersebut murni atas dasar kemanusiaan dan dengan biaya Amartha dan donasi masyarakat yang akan dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel. Dukungan yang diberikan dilakukan tanpa menggunakan anggaran negara, baik APBN maupun APBD," tegas dia.

Menurut Taufan, dirinya akan tetap membantu pemerintah menangani Covid-19. Pesohor kelahiran 24 Januari 1987 itu akan bekerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat baik pemerintah, swasta ataupun lembaga dan organisasi lainnya untuk mempercepat penanggulangan pandemei global tersebut.

"Sekali lagi terima kasih dan mohon maaf atas kegaduhan dan ketidaknyamanan yang timbul. Apa pun yang terjadi, saya tetap membantu desa dalam kapasitas dan keterbatasan saya," jelas dia.(tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler