Permukiman Warga di Perbatasan RI-Malaysia Direndam Banjir

Jumat, 14 Mei 2021 – 11:58 WIB
Pelaksana Tugas Camat Badau, Edi Suharta saat meninjau lokasi banjir yang terjadi di beberapa desa Kecamatan Badau perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (ANTARA/HO)

jpnn.com, KAPUAS HULU - Permukiman warga perbatasan RI-Malaysia di Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, direndam banjir saat Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah dan Kenaikan Isa Almasih.

Banjir mengakibatkan sejumlah umat muslim di daerah ini tidak bisa melaksanakan ibadah.

BACA JUGA: Lebaran Hari Pertama, Kota Sampit Dikepung Banjir

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan mengatakan jumlah rumah warga yang terdampak banjir belum bisa diinventarisasi.

"Laporan yang kami terima ada warga yang tidak bisa melaksanakan ibadah Shalat Idulfitri karena menyelamatkan barang-barang dan harta benda," kata Gunawan di Putussibau, Kapuas Hulu, Kamis (13/5).

BACA JUGA: Libur Lebaran Kedua, Ribuan Orang Berwisata di Taman Margasatwa Ragunan

Menurut Gunawan, ada lima desa di Kecamatan Badau yang permukiman penduduknya dan fasilitas umum terendam banjir.

Dia menyebutkan, lima desa terdampak banjir yaitu Desa Sebidang, Badau, Janting, Pulau Majang, dan Desa Seriang.

BACA JUGA: Banjir Melanda 3 Kecamatan di Kota Bekasi, Ini Lokasi Terparah

"Sudah ada permukiman dan fasilitas umum yang terendam, kami akan lakukan monitoring, mudah-mudahan air segera surut," kata Gunawan.

Dia menjelaskan, meskipun biasanya banjir tidak berlangsung lama, namun kali ini cukup tinggi apabila dibandingkan dengan peristiwa pada 17-18 April 2021, lalu.

"Keadaan air masih bertahan apabila terjadi hujan malam ini, diperkirakan maka banjir akan bertahan beberapa hari ke depannya, tetapi jika tidak ada hujan susulan maka diperkirakan besok akan surut kembali, sejauh ini tidak ada korban jiwa dan belum ada yang mengungsi," ujar Gunawan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler