jpnn.com, PURWAKARTA - Pengemis yang mengaku buta di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akhirnya terbongkar.
Modus si pengemis untuk mendapat belas kasih orang lain dibongkar Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi.
BACA JUGA: Alat Kontrasepsi, Jarum Suntik, dan Infus Ditemukan di Gedung Kosong Ini
”Awalnya saya ingin menawarkan untuk membawa kakek itu ke klinik atau rumah sakit agar matanya diobati,” kata Dedi lewat sambungan telepon di Purwakarta, Rabu.
Kejadiannya bermula saat Dedi Mulyadi sedang olahraga dengan bersepeda keliling di wilayah perkotaan Purwakarta.
BACA JUGA: Perusahaan Jasa Ekspedisi di Jaktim Hancur, Karyawan Diserang Secara Membabi Buta
Saat di lokasi dia melihat seorang kakek pengemis duduk di trotoar, tepatnya di trotoar Jalan KK Singawinata Purwakarta.
Layaknya seorang pengemis, sang kakek membawa sebuah mangkuk agar diisi uang oleh warga. Untuk lebih meyakinkan terlihat buta dia membawa tongkat dan memakai kacamata hitam.
BACA JUGA: Densus 88 Bergerak ke Semarang, Solo, dan Sukoharjo, Ada yang Diamankan
Tetapi, saat dihampiri oleh Dedi Mulyadi, pengemis tersebut justru beranjak berdiri dari tempatnya dan menghindar saat ditanya-tanya.
Sang kakek terus menghindar berjalan seolah lupa bahwa dia sedang buta. Termasuk saat disampaikan kalau niat Dedi akan membantu sang kakek mengobati matanya.
Karena pengemis itu terus menghindar, Dedi pun berinisiatif memanggil seorang tukang ojek untuk mengantarkan sang kakek yang mengaku rumahnya di Bongas Purwakarta.
Saat di motor Dedi kembali menawarkan untuk membawanya ke dokter. Lagi-lagi sang kakek menolak dan justru turun dari motor, berjalan kencang atau lari-lari kecil menghindari Dedi.
“Tuh ternyata sehat, bisa jalan sendiri,” ucap Dedi.
Kakek tersebut terus menghindar bahkan pura-pura menangis agar tak lagi dikejar oleh Dedi yang berniat membawanya ke dokter mata.
Seketika kakek tersebut disergap oleh anggota Satpol PP yang bertugas di sekitar lokasi.
Tangis sang kakek pun seketika berhenti saat disergap Satpol PP. Akhirnya Dedi meminta kakek tersebut untuk diantar pulang oleh anggota Satpol PP menggunakan ojek. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti