jpnn.com, JAKARTA - Capres Anies Baswedan membagikan pengalamannya menjadi minoritas di Amerika Serikat.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri Makan Malam Bersama Panitia Safari Natal Timnas AMIN di Golden Leaf Restaurant, Jakarta, Rabu (20/12).
BACA JUGA: Anies Sudah Buktikan di Jakarta, Contract Farming dengan Gapoktan Stabilkan Harga
Ketika melanjutkan pendidikan di Negeri Paman Sam, Anies pernah didapuk menjadi pengurus Masjid Islamic Center.
Dari sanalah, ia mengerti seperti apa rasanya menjadi minoritas di tengah masyarakat yang mayoritas beragama Kristen.
BACA JUGA: Jika Anies Presiden, Tak Ada Lagi PBB Untuk Sekolah
"Sebagai minoritas di tengah masyarakat mayoritas beragama Kristen, saya jadi mengerti bahwa yang kita butuhkan adalah rasa tenang, rasa nyaman, dan kebebasan dalam beribadah," ujarnya.
Mantan Mendikbud itu lantas menyadari perasaan yang demikian juga mesti diterapkan di Indonesia.
BACA JUGA: Anies Baswedan Dapat Dukungan JK, Ini Harapannya
Jika terpilih menjadi presiden, Anies berjanji akan menerapkan rasa tenang, nyaman, dan kebebasan beribadah untuk seluruh umat beragama di Indonesia.
Untuk mewujudkan itu, ia akan menekankan pada eksekusi di lapangan, bukan sekadar regulasi.
"Saya melihat yang harus kita dorong justru pada eksekusinya, karena kita sering kali mengubah UU ketika ada masalah. Padahal, UU ini jauh sekali dari lapangan," tandasnya. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : JPNN.com