Pernah Main di Piala Dunia, Tak Merasa Jadi Pemain Spesial

Selasa, 22 Mei 2012 – 08:37 WIB
Nastja Ceh. Foto:NARENDRA PRASETYA/JAWA POS

PRESTASI persepakbolaan Indonesia boleh saja semakin terpuruk. Namun, magnetnya ternyata masih mampu menyedot minat pesepakbola tersohor dunia. Terutama yang pernah bermain di Piala Dunia. Salah satunya Nastja Ceh yang merupakan mantan pilar Slovenia dalam Piala Dunia 2002.
-----------------
NARENDRA PRASETYA, Gresik
----------------
STADION Petrokimia Gresik sore itu (8/5) mampu dibuatnya seakan berhenti bersorak. Tendangan bebas manisnya meluncur dengan indah di saat pertandingan hanya tersisa satu menit. Gol tersebut mampu menggagalkan kemenangan di depan mata tuan rumah Persegres Gresik dari tamunya PSMS Medan. Pelakunya tidak lain adalah Nastja Ceh.

Aksinya itu sudah cukup membuktikan kredibilitasnya sebagai jebolan Piala Dunia 2002. Total 46 kali penampilan sudah pernah dia bukukan bersama tim nasional Slovenia dalam kurun waktu enam tahun. Mulai 2001 hingga 2007 silam. Dari jumlah tersebut, enam gol dia sumbangkan bagi negaranya di berbagai ajang.

Selain itu, dia juga masuk dalam delapan penendang bebas terbaik dunia tahun 2004. Bersamanya, juga ada pemain legendaris Prancis Zinedine Zidane. Ketika itu, Ceh masih berkostum Club Brugge. Tak salah rasanya jika dia disebut sebagai pemain istimewa. Baik di Indonesia Super League (ISL) maupun di PSMS

Namun, itu tidak lantas membuat Ceh bisa membusungkan dada. "Saya malah tidak pernah merasa menjadi pemain yang spesial. Saya sama saja kok dengan pemain lainnya. Karena di sini saya ingin jadi bagian dari PSMS," kata Ceh saat ditemui di hotel Sahid Surabaya, Rabu 9 Mei lalu.

Pemain berusia 34 tahun ini mengaku sebelumnya dia tidak pernah mengetahui sama sekali tentang liga sepakbola Indonesia atau klub PSMS Medan. Dia memutuskan pindah dari klub Israel Maccabi Petah Tikya setelah mendengar cerita teman sekompatriotnya, Dzafic Emir.

Emir yang merupakan mantan pemain klub liga Jerman Vfl Bochum sudah hampir tujuh tahun tinggal di Jakarta. Emir-lah yang kemudian menjadi mengageni Ceh. "Dari dia jugalah aku tahu bagaimana sepakbola di sini. Dan yang paling penting, dia juga membantuku beradaptasi dengan kultur Indonesia," ungkap suami dari Sandra Ceh itu.

Sebelum tiba di Indonesia, Ceh hanya mengetahui sepakbola negara Asia saat berjuang untuk negaranya di Piala Dunia Korsel-Jepang, 2002 silam. "Tapi tidak semua negara Asia yang saya tahu. Dan saya pikir, kenapa tidak mencoba bermain di Indonesia. Sekarang saya bisa bilang, sepakbola di sini ternyata tidak kalah serunya kok," imbuh Ceh.

Dia mengakui, nama PSMS memang tidak sebesar klub-klub ISL lainnya seperti Persipura Jayapura ataupun Sriwijaya FC yang mampu meramaikan papan atas klasemen. Walaupun sudah merasa betah di Medan, Ceh tidak menutup kemungkinan bakal bergabung ke salah satu klub besar ISL.

"Yang jelas bukan sekarang. Saat ini yang saya pikir hanya bagaimana menghormati kontrak sampai Juli nanti. Setelah itu, tidak tahu saya akan memperkuat klub mana lagi. Kalau tidak dapat klub lagi di sini, ya saya akan kembali lagi ke Slovenia," tutur ayah dua anak itu.

Di usia yang menapaki 34 tahun memang sudah tidak bisa dikatakan muda lagi. Kekuatan tubuh pasti akan semakin menurun. Namun, itu tidak menyurutkan keinginan Ceh terus bermain bagus bagi klubnya. Kata pensiun pun sudah dia buang jauh-jauh. "Mungkin usia saya sekarang sudah tidak lagi muda, tapi saya merasa masih 17 tahun," jelas Ceh. (*)

Data Diri :
Nama Lengkap : Nastja Ceh
Tempat / Tanggal Lahir : Ptuj, Slovenia / 26 Januari 1978
Postur : 181 cm / 78 kg
Posisi : Gelandang
Nama Istri : Sandra Ceh
Nama Anak :  1. Sandro Ceh
                     2. Lukas Ceh


Karir Klub :
Drava Ptuj 1995-1996
Maribor 1996-1998
Olimpija Ljubljana 1999-2000
Maribor 2000-2001
Club Brugge 2001-2005
Austria Wien 2005-2007
Khimki 2007-2008
Panserraikos 2009
Rijeka 2009-2010
Bnei Sakhnin  2010-2011
Maccabi Petah Tikya 2011-2012
PSMS Medan ISL 2012

Karir Timnas :
Slovenia  2001-2007 46 kali (Piala Dunia 2002)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terkendala Bahasa, Tim Rusia jadi Sasaran Ledekan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler