jpnn.com - JAKARTA - Minang Golf Club (MGC) merupakan satu-satunya yang masih tersisa sebagai club golf berbasiskan etnis. Padahal menurut Ketua MGC, Zulhefi Sikumbang, sekitar 15 tahun yang lalu ada belasan club golf berbasis etnis di Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Zulhefi di sela-sela Tournament Minang Glof Club Ke-9 tahun 2016, di Royal Jakarta Golf Club, kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (21/8).
BACA JUGA: Soal Archandra Tahar, Begini Pesan Gubernur Sumbar
"Hanya MGC yang masih eksis dan rutin menjalankan tournamen golf di setiap tahunnya. Dulu, sekitar 15 tahun silam ada belasan club golf berbasis etnis," kata Zulhefi.
Dia jelaskan, menjelang usianya yang ke-10 tahun, MGC memiliki anggota tetap sebanyak 200 orang tersebar di semua provinsi di Indonesia, bahkan sampai ke Malaysia.
BACA JUGA: Meriahnya, 1.745 Penari Rayakan HUT RI-71 dengan Menari
Mampunya MGC bertahan ujar eksportir coklat ini, karena dia memberlakukan syarat untuk jadi member sangat fleksibel.
"Tidak perlu juga harus punya keturunan darah Minang atau kawin dengan orang Minang, pernah pacaran dengan orang Minang saja juga bisa bergabung dengan MGC," ungkapnya.
BACA JUGA: DPR: Pemerintah Harus Siapkan Langkah Antisipasi
Tournamen kali ini diikuti oleh 158 golfer, posisi best gross overall atas nama Bayu Albelly, dengan catatan Gross 75, HCP 3, Nett 72, dan Description 37//25/14/5.
Sedangkan untuk best nett overall diraih oleh Agus Salim dengan catatan Gross 80, HCP 15, Nett 70 dan Description 35.5/ 23/ 12.5/ 5.2. Sedangan skill nearest to the pin (4 north) atas nama Zulhefi dengan score 97 Cm.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asosiasi Perusahaan Rokok Mengecam Kabar Palsu
Redaktur : Tim Redaksi