Pernyataan Amien Rais Bisa Picu Pilpres Berdarah-darah

Senin, 02 Juni 2014 – 20:57 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Suksesi kepemimpinan nasional semenjak reformasi sudah menjauhi tradisi berdarah-darah. Bahkan, kata peneliti politik dari LIPI, Indria Samego, demokrasi Indonesia jauh lebih bebas dibanding Amerika Serikat.

"Pemilu di Indonesia one man, one vote, one value, jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia. Di sinilah pemilu itu yang paling bebas dan mengalahkan demokrasi di Amerika Serikat," kata Indria Samego, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (2/6).

BACA JUGA: Relawan Jokowi-JK Langsung Tancap Gas

Roh demokrasi Indonesia tersebut, lanjut Samego, ternodai ketika mantan Ketua MPR Amien Rais melontarkan pemilu presiden 2014 ibarat perang Badar.

"Ada seorang tokoh yang bilang pilpres kali ini ibarat perang Badar. Ini berpotensi menjemput masa lalu kita yang selalu berdarah-darah di setiap pergantian presiden," ungkap Samego.

BACA JUGA: Belajar dari Sejarah, Prabowo tak Mau Gunakan Kekerasan

Ditegaskannya, pernyataan tersebut mengundang politik Mataram lagi. "Padahal, menjelang sore hari di tanggal 9 Juli itu, hitung cepat telah mengindikasikan siapa yang menang dan harus ada yang kalah sebagai konsekuensi dari kompetisi," tegasnya.

Terakhir dikatakannya, karena kemenangan dilihat sebagai segala-galanya, maka semua cara dipakai. "Pernyataan tokoh ini juga masalah," imbuhnya.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Adik Kandung Prabowo Keluarkan Rp 52,3 M demi Jokowi

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenderal Purnawirawan Senior Dituding Pojokkan Prabowo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler