Jenderal Purnawirawan Senior Dituding Pojokkan Prabowo

Senin, 02 Juni 2014 – 20:35 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Setelah diputuskan sebagai calon presiden yang sah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Prabowo Subianto dinilai bukan pelanggar HAM dan memiliki dua kewarganegaraan.

"Penetapan KPU tersebut mematahkan semua tudingan miring yang selama ini dituduhkan pada Prabowo. Jadi jelas sudah, selama ini Prabowo cuma difitnah pelaku pelanggaran HAM dan memiliki dua kewarganegaraan," kata Suryo Prabowo, tim pemenangan Prabowo-Hatta wilayah Jawa Tengah, Senin (2/6), menanggapi putusan KPU tentang penetapan pasangan capres dan cawapres.

BACA JUGA: Dukung Eva K Sundari, Tepis Kabar Soal Masjid Dinteli

Menurut Suryo, fitnah yang ditujukan pada Prabowo sebagai pelaku pelanggaran HAM sengaja dihembuskan oleh jenderal purnawirawan senior Prabowo.

"Ini sisa persaingan masa lalu. Ada beberapa jenderal purnawirawan yang masih menganggap Prabowo itu ancaman. Lantas isu HAM ini dimuculkan kembali. Dikiranya rakyat gampang diprovokasi. Salah besar jika Prabowo dituding pelaku pelanggaran HAM. Kalau begini ceritanya, Prabowo bukan pelaku pelanggaran HAM, tapi korban pelanggaran HAM," tegasnya.

BACA JUGA: KPK Minta Masyarakat Aktif Informasikan Harta Capres-Cawapres

Sebagai lulusan terbaik penerima bintang Adhimakayasa Akmil 1976 Suryo malah menghimbau jenderal seniornya untuk memberi contoh yang baik pada juniornya.

"Jadi tolong bagi lawan politik Prabowo, para purnawirawan senior saya, jangan lagi memfitnah Prabowo dengan membangun opini negatif melalui cerita fiktif. Berikan contoh kepada para juniormu dan Rakyat Indonesia cara berkompetisi yang sehat sebagaimana layaknya seorang ksatria. Bukankah kehormatan ini yang selalu diajarkan pada kita di Akmil di lembah Tidar," ucapnya.

BACA JUGA: Relawan Sodorkan Klaim Dirikan Ribuan Posko untuk Prabowo-Hatta

Selain itu melalui keputusan KPU tersebut, Prabowo dinilai tidak berprilaku tercela dan tidak memililki hutang. "Selama ini ada isu yang sengaja dihembuskan kalau Prabowo itu memiliki hutang. Ini isu sangat menyesatkan," pungkasnya.(fas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Kecam Aksi Intoleransi di Yogyakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler