jpnn.com, JAKARTA - Dari sekitar 10,5 juta penduduk DKI Jakarta, separuhnya ternyata belum memiliki rumah. Fakta tersebut diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies menyebutkan separuh penduduk di Jakarta bukanlah pemilik rumah. Namun, hal itu bukanlah pilihan, tetapi keterpaksaan.
BACA JUGA: Kasus Honorer K2 Disuruh Masuk Selokan, Anies Baswedan Menuai Pujian
"Tidak memiliki rumah bukanlah pilihan, karena keterpaksaan, betul ya?" tanya Anies yang dijawab “betuuul” oleh ratusan warga pada peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional di Lapangan Krapu, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (10/12).
Dikatakan Anies, salah satu tantangan terbesar di Jakarta adalah masalah pemukiman. Peringatan HAM kaitannya dengan kesetaraan kesempatan untuk pemukiman yang merupakan salah satu dari hak dasar.
BACA JUGA: Tes Perpanjangan Kontrak Honorer K2 Disuruh Masuk Selokan, Anies Baswedan Meradang
"Hak paling asasi manusia yakni tempat tinggal layak. Insya Allah ini akan kita tuntaskan sama-sama," tegas Anies.
Anies berharap masyarakat dapat bekerja sama dan berkolaborasi dengan pemerintah untuk menuntaskan masalah pemukiman.
BACA JUGA: Anies Beri Sinyal Bakal Melawan Keputusan DPRD soal TGUPP
"Jangan pemerintah merasa paling tahu, apa permasalahan dan solusi di lapangan. Tetapi seringkali masyarakat paling tahu apa yang paling tepat untuk lingkungannya," jelas Anies.
Anies mengatakan pemerintah hanya memiliki dua modal yakni wewenang dan anggaran. Sementara masyarakat punya pengetahuan tentang masalahnya, karena hidup di kawasan yang bermasalah.
"Masyarakat punya ide kreatif dan solusi aplikatif yang sesuai dengan kondisi di lapangan, sementara pemerintah jarang memiliki ide kreatif," tegas Anies.
Peringatan hari HAM Internasional di Jakarta diinisiasi oleh Urban Poor Consortium (UPC), jejaring rakyat miskin Indonesia (Jerami) dan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Jakarta. (antara/jpnn)
VIDEO: Terungkap! Alasan Mandeknya Sodetan Ciliwung
Redaktur & Reporter : Soetomo