Tes Perpanjangan Kontrak Honorer K2 Disuruh Masuk Selokan, Anies Baswedan Meradang

Selasa, 10 Desember 2019 – 17:02 WIB
Anies Baswedan. Foto: ANTARA/HO/Humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kaget melihat video tes perpanjangan kontrak untuk honorer K2 dan non-K2 Kelurahan Jelambar, Jakarta Barat, dengan cara menyuruh peserta masuk ke selokan berair kotor. Apalagi, mereka rerata sudah lama bekerja.

"Saya baru tahu ini kalau tesnya model begitu. Saya akan tindaklanjuti ini ke walikota Jakarta Barat. Kalau informasi ini benar, patut disayangkan," kata Gubernur Anies kepada JPNN.com, Selasa (10/12).

BACA JUGA: Tes Perpanjangan Kontrak, Honorer K2 DKI Jakarta Disuruh Masuk Selokan, Heboh!

Menurut Anies, Sekda DKI Saefullah sudah mengeluarkan SE Nomor 85/SE/2019 tentang Pengadaan Penyedia Jasa Lainnya Perseorangan (PJLP).

Di SE tersebut sudah jelas menyebutkan, untuk perpanjangan kontrak cukup mengajukan dokumentasi surat lamaran dengan menyatakan sebagai pekerja sejenis yang terikat kontrak baru.

BACA JUGA: Selain Honorer K2, Revisi UU ASN Merumuskan Apa Saja?

Kemudian syarat lainnya memiliki KTP, mengajukan laporan hasil evaluasi kinerja dan pejabat pembuat komitmen.

"Kalau SE sudah ada harusnya ditaati seluruh kelurahan. Apalagi SE-nya dikeluarkan 29 November 2019. Intinya hal-hal yang tidak sesuai SE harus dihentikan," tegas Anies Baswedan.

BACA JUGA: Revisi UU ASN Hanya untuk Menyelesaikan Honorer K2, Catat ya!

Diketahui, para honorer di lingkup Pemprov DKI Jakarta harus menjalani tes di akhir tahun, sebagai syarat diperpanjang kontraknya di tahun berikutnya.

Sebelum melakukan tes tertulis yang rencananya digelar 11 Desember, para honorer ini disuruh masuk ke dalam selokan yang airnya kotor.

Aksi ini terekam dalam video dan beredar luas. Para pekerja ini baik perempuan maupun laki-laki yang rerata usianya tidak muda lagi diminta berendam dalam air selokan berwarna hitam.

Lantas mereka disuruh berdiri berjejer, saling pijat pundak. Dari tayangan video yang beredar, air warna hitam itu ketinggiannya rata-rata sedada peserta tes.

Selokan yang dipakai untuk “tes lapangan” ini letaknya di pinggir jalan raya. Saat para peserta tes berada di selokan, tampak setidaknya empat pria berseragam PNS berdiri di pinggir selokan.

Beredar juga foto honorer K2 dites lapangan, disuruh membersihkan selokan yang airnya tidak dalam. Sekitar sebetis orang dewasa. Namun, airnya tampak hitam.

"Sangat tidak manusiawi. Apalagi lihat gaya pejabatnya ini sok berkuasa," kata Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) DKI Jakarta Nur Baitih kepada JPNN.com, Selasa (10/12).

Dia mengaku kaget menerima laporan dari anggotanya yang ikut tes lapangan (masuk selokan). Begitu melihat videonya, Nur mengaku hatinya berontak. Kenapa model tes dilakukan sangat tidak manusiawi.

"Itu saya dapat laporan dari teman-teman honorer K2 di Keluharan Jelambar tetapi rerata Jakarta Barat tesnya masuk got semua,” cetus Nur Baitih.

“Padahal yang ikut tes itu ada petugas komputer. Jadi bukan semuanya pasukan orange," ucapnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler