jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah organisasi masyarakat sipil menganggap Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menunjukkan sisi keangkuhan, dalam menanggapi teror kepala babi ke kantor Tempo.
"Kami mengecam keras sikap arogansi yang disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi," demikian tertulis dalam keterangan pers delapan organisasi masyarakat sipil, Sabtu (22/3).
BACA JUGA: Hasan Nasbi Sarankan Kepala Babi Dimasak, Demokrat: Miskin Etika
Diketahui, delapan organisasi sipil yang menyampaikan keterangan ialah Centra Initiative, Imparsial, PBHI, ELSAM, Walhi, HRWG, DeJuRe, dan Setara Institute.
Organisasi masyarakat sipil menilai pernyataan Hasan Nasbi untuk menyuruh memasak kepala babi tidak berempati dan melanggar kebebasan pers.
BACA JUGA: Prabowo Diminta Evaluasi Hasan Nasbi yang Buat Pernyataan Arogan Soal Teror ke Tempo
"Pernyataan tersebut cenderung merendahkan, tidak patut disampaikan oleh seorang Kepala Kantor Komunikasi Presiden," demikian tertulis dalam keterangan pers.
Organisasi masyarakat sipil pun mengingatkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa pernyataan Hasan menyikapi teror Tempo tidak bisa didiamkan.
Sebab, pernyataan Hasan itu mengandung unsur kebencian terhadap kelompok jurnalis atau media yang kritis.
"Terlepas dari sikap dan posisi media untuk kritis terhadap situasi yang ada, ungkapan yang menyepelekan teror ini mengusik hak rasa aman seseorang, terutama jurnalis dalam kerja-kerja jurnalistiknya," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menanggapi teror terhadap jurnalis berupa kiriman kepala babi ke kantor Tempo.
Hasan berseloroh dengan mengatakan kiriman kepala hewan tersebut sebaiknya dimasak saja.
“Sudah, dimasak saja,” ucap Hasan di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Jumat (22/3) malam.
Pejabat yang sebelumnya dikenal sebagai konsultan politik itu menambahkan insiden tersebut tak perlu disikapi dengan kekhawatiran, karena jurnalis Tempo yang dikirimi kepala babi juga tak merasa tertekan.
“Enggaklah (mengancam kebebasan pers). Saya lihat dari media sosialnya Fransisca yang wartawan Tempo itu, dia justru minta dikirimi daging babi,” kata Hasan.
Saat ditegaskan oleh wartawan bahwa reaksi Fransisca (jurnalis yang diteror kepala babi) hanya bercanda, Hasan Nasbi juga tak menganggap serius terhadap teror itu.
“Ya, sama artinya, dia enggak terancam, kan. Buktinya dia bisa bercanda, (minta) kirimi daging babi,” tutur dia. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tempo Dikirimi Kepala Babi, Istana: Itu Problem Mereka
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan