Pernyataan Kapolda yang Perlu Diketahui Seluruh Warga Surabaya

Kamis, 16 April 2020 – 09:03 WIB
Tim kesehatan melakukan rapid test COVID-19 kepada salah seorang pengunjung kafe di Kota Surabaya, Senin (13/4/2020) malam. FOTO: ANTARA/HO-Humas Pemprov Jatim/FA

jpnn.com, SURABAYA - Tim dari Polda Jatim akan terus melakukan rapid test atau tes cepat virus Corona (COVID-19) terhadap orang-orang yang masih berkerumun.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menjelaskan, kegiatan ini dilakukan bersama Pemprov Jatim.

BACA JUGA: Perempuan Ini Cerita Detik-detik Tim Medis ke Rumahnya, Menyampaikan Kabar Mengejutkan

"Razia kami gelar bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jatim. Pangdam dan Sekdaprov Jatim pernah ikut turun melakukan razia," ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (15/4) malam.

Selama tiga hari terakhir, kata dia, razia dengan penindakan rapid test terhadap orang-orang yang nongkrong di warung kopi gencar dilakukan di wilayah Kota Surabaya.

BACA JUGA: Cara Istana Memberi Sanksi ke Andi Taufan Dinilai Hanya Basa-basi

Razia dilakukan menyusul data persebaran kasus pasien positif COVID-19 di "Kota Pahlawan" yang terus melonjak, dari 97 orang pada 11 April 2020 menjadi menjadi 244 orang pada hari ini.

Jenderal polisi bintang dua tersebut menegaskan razia kali ini tak hanya sekadar pembubaran massa yang berkumpul.

BACA JUGA: Andai Rekor di Kota Semarang Ini Berlanjut dan Terjadi di Semua Daerah, Betapa Senangnya

"Razia dengan mengamankan orang juga pernah kami lakukan karena yang bersangkutan telah terjaring berkali-kali. Sekarang penindakannya dengan rapid test," ucapnya menegaskan.

Kapolda menyebut pada hari pertama (Senin, 13/4) melakukan rapid test terhadap 200 orang yang terjaring razia di warung-warung dan kafe wilayah Kota Surabaya.

Kemudian, pada hari kedua (Selasa, 14/4) menjaring sekitar 100 orang yang juga langsung dilakukan rapid test.

"Di hari kedua terdapat dua orang yang dinyatakan positif. Sampai sekarang diisolasi di RS Bhayangkara sampai hasil swab-nya keluar," katanya.

Sementara itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif di Jatim saat ini mencapai 499 orang atau bertambah 25 orang dibanding sehari sebelumnya yang berjumlah 474 orang.

Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 1.621 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 1.498 orang.

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 15.328 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 14.931 orang. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler