Pernyataan Keras Kedubes Iran di Jakarta soal Pembunuhan Mayjen Soleimani

Senin, 06 Januari 2020 – 21:04 WIB
Komandan Pasukan Quds Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani dipastikan tewas akibat serangan udara Amerika Serikat di Baghdad, Irak, Jumat (3/1). Foto: Wikimedia Commons

jpnn.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Iran di Jakarta mengeluarkan pernyataan tertulis mengutuk pembunuhan terhadap Mayor Jenderal Qassem Soleimani oleh Amerika Serikat. Bagi Iran, aksi Amerika itu merupakan bentuk nyata terorisme negara..

"Tindakan biadab ini juga adalah pelanggaran yang luas terhadap berbagai peraturan internasional dan piagam PBB," demikian bunyi pernyataan tersebut, Senin (6/1).

BACA JUGA: Trump Bikin Masalah, Tiga Sekutu Amerika Sibuk Rayu Iran

Berdasarkan pernyataan pejabat tinggi Irak, pasukan asing AS melakukan aksi teror terhadap Qasem Soleimani saat berkunjung ke Baghdad sebagai tamu resmi negara. Teror itu dianggap sebagai sebuah pelanggaran kedaulatan negara Irak sebagai negara yang berdaulat.

Tindakan jahat yang dilakukan atas konsultasi dan provokasi Rezim Zionis Israel disebut Iran sebagai kesalahan strategis yang akan berujung pada peningkatan rasa ketidakamanan di kawasan.

BACA JUGA: Pasukan Rudal Iran Sudah Posisi Siaga Tinggi

Aksi teror ini juga bertentangan dengan komitmen internasional AS dalam memerangi terorisme dikarenakan AS dengan tindakan kejinya sedang melawan orang-orang dan pihak-pihak yang berperang dengan kelompok teroris.

"Mati syahidnya Mayor Jenderal Soleimani tidak akan dapat menghentikan perlawanan terhadap terorisme dan ekstremisme di kawasan dan dunia," demikian keterangan Kedubes Iran.

BACA JUGA: AS Ancam Serang 52 Titik Sasaran, Pemerintah Iran Berang

Republik Islam Iran akan mengerahkan seluruh kapasitas politik, hukum dan internasionalnya untuk membalas teror jahat ini. Iran tidak akan terpancing oleh perkembangan situasi dan akan memberikan pembalasan yang tegas pada waktu dan tempat yang diharapkannya.

Komandan Pasukan Quds, sayap Garda Revolusi Iran Qasem Soleimani terbunuh akibat serangan udara militer AS di Bandara Internasional Baghdad, Irak, pada Jumat (3/1).

Presiden AS Donald Trump, yang memerintahkan serangan udara tersebut, mengancam akan menyerang 52 lokasi di Iran jika negara itu menyerang orang Amerika atau aset AS sebagai balasan atas kematian Soleimani. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler