jpnn.com, PARIS - Prancis pada Selasa mengecam pernyataan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengenai warga Palestina, menyebutnya sebagai ucapan ‘tidak bertanggung jawab.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Prancis menyerukan kepada pemerintah Israel untuk menahan diri dari menggunakan kata-kata yang dapat meningkatkan ketegangan di wilayah itu.
BACA JUGA: Tolak Timnas Israel, PDIP Keluarkan Imbauan untuk Pemprov DKI Jakarta
“Kami meminta seseorang dengan jabatan tinggi di pemerintahan Israel untuk menunjukkan martabat,” bunyi pernyataan itu.
Dalam sebuah acara di Paris pada Senin yang diselenggarakan untuk mengenang aktivis Zionis Prancis-Israel Jacques Kupfe, Smotrich mengatakan “tidak ada warga Palestina karena memang tidak ada orang Palestina.”
BACA JUGA: Telepon Presiden Israel, Erdogan Tegaskan Komitmen Turki Memperkuat Hubungan
Mengutip “ramalan” alkitabiah yang “mulai menjadi kenyataan”, ia mengatakan bahwa “setelah dua ribu tahun..Tuhan mengumpulkan hamba-hambanya. Orang-orang Israel kembali ke rumah.”
“Ada orang-orang Arab di sekitar yang tidak menyukainya, lalu apa yang mereka lakukan? Mereka menciptakan orang-orang fiktif dan mengakui hak fiktif atas Tanah Israel, hanya untuk memerangi gerakan Zionis,” ucap Smotrich.
BACA JUGA: Aksi Penolakan Israel Mentas di Piala Dunia U-20 Sesuai Prinsip Bung Karno
Pernyataannya yang meniadakan keberadaan warga Palestina tersebut memicu kritik dari seluruh dunia. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif