jpnn.com, JAKARTA - Ketua Departemen Kominfo PB PGRI Wijaya ikut mengkritisi pelaksanaan hingga pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2021.
Dia menilai rekrutmen PPPK selalu menghadirkan persoalan baru dan kegalauan di kalangan peserta. Satu di antaranya, masih seputar jadwal yang selalu mengalami perubahan.
BACA JUGA: Perubahan Jadwal PPPK Guru Tahap 2 Jadi Bahan Candaan Honorer, Tunggu Diskon sampai Cuci GudangÂ
"Ini yang kesekian kalinya jadwal berubah," kata Wijaya kepada JPNN.com, Senin (20/12).
Pengumuman yang seharusnya pada 16 Desember 2021 sampai lewat pukul 18.00 WIB masih belum dirilis.
BACA JUGA: Ucapan Habib Bahar Dinilai Melecehkan Presiden Jokowi, Jenderal Dudung, dan Polri
Kelulusan PPPK baru diumumkan menjelang tengah malam melalui pranala https://gurupppk.kemdikbud.go.id/hasil_seleksi_thp2/.
Persoalan muncul pada 17 Desember 2021, setelah Ditjen GTK merilis pengumuman baru nomor 7830/B/GT.01.00/2021 bahwa hasil seleksi tahap kedua diumumkan pada 21 Desember 2021.
BACA JUGA: 49 Orang Tewas Akibat Dihantam Topan Rai, Ratusan Ribu Warga Mengungsi
Perubahan jadwal itu kembali menimbulkan kegaduhan, karena sedari awal Panselnas tidak bisa mengumumkan pada 16 Desember 2021.
Tanpa mengurangi kinerja Panselnas dan Ditjen GTK Kemendikbudristek, Wijaya menilai seleksi PPPK Guru 2021 jauh dari persiapan matang baik teknis dan regulasi.
Pertama, perlunya adanya komunikasi antarpihak terkait kepastian jadwal seleksi.
Sebab, peserta yang telah mengakses pengumuman kelulusan pada 16 Desember 2021 diliputi kegalauan, hasilnya akan mengalami perubahan pada 21 Desember 2021.
Kedua, mereka yang telah dinyatakan lulus, tidak sedikit yang sudah dihentikan haknya sebagai honorer terutama status kepegawaian dan honor.
Ketiga, makin molornya jadwal pelaksanaan sampai tahap 3, hingga wacana optimalisasi formasi yang dinantikan peserta yang telah lulus ambang batas.
BACA JUGA: Peserta PPPK Guru Tahap 2 yang Tenang, Ada Kabar Menyejukkan dari Kemendikbudristek
"Kalau belum ada kepastian terkait jadwal dan masih ada kendala teknis, sebaiknya dikomunikasikan apa adanya kepada peserta," ucap Wijaya.
Komunikasi itu penting agar tidak menimbulkan spekulasi dan permasalahan baru.
Dia menyebut peserta membutuhkan kepastian atas semua rangkaian seleksi termasuk tindak lanjut bagi peserta yang telah dinyatakan lulus dan mengisi formasi di tahap 1.
BACA JUGA: Gempa dan Tsunami Setinggi 29 Meter Mengancam Selatan Jatim, Khofifah: Antisipasi Skenario Terburuk
"Jangan sampai seleksi ASN PPPK Guru 2021 dipersepsikan kebijakan setengah hati," pungkas Wijaya. (esy/fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesya Mohamad