jpnn.com, JAKARTA - Keputusan Presiden Jokowi menunjuk 12 orang sebagai wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju menuai polemik.
Anggota DPR RI Nevi Zuairina menilai, posisi wakil menteri sebenarnya diperlukan bagi kementerian yang memiliki banyak beban. Dengan adanya wakil menteri, diharapkan kinerja kementerian bisa meningkat.
BACA JUGA: Kritik Pedas Banget dari Dradjad PAN soal Wakil Menteri, Sampai Bilang Pesta Bagi Kue
"Saya kira wakil menteri diperlukan manakala kementerian tersebut sangat banyak beban kerjanya, sehingga tidak ada lagi pos-pos pekerjaan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terbengkalai," kata Nevi Zuairina dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (28/10).
Nevi mengatakan, negara memerlukan orang-orang yang bekerja keras sehingga mampu memacu situasi kondisi yang lebih maju karena pelaku pemerintahannya memiliki visi misi memberi sumbangsih kepada negara.
BACA JUGA: Penunjukan 12 Wakil Menteri Bertentangan dengan Hasrat Merampingkan Birokrasi
Politikus PKS itu mengingatkan, semua wakil menteri juga perlu bekerja serius tidak kalah dengan menterinya dengan kerja sesuai porsinya.
“Keberadaan (wamen) perlu membawa perbaikan dari waktu sebelumnya sehingga ada perubahan ke arah yang lebih baik membawa institusi kementerian yang berwibawa dan bermartabat," katanya. (antara/jpnn)
BACA JUGA: Terserah Presiden Jokowi, Mau Angkat 100 Wakil Menteri Juga Boleh
Redaktur & Reporter : Soetomo