Pernyataan Resmi Keluarga Besar Pak SBY Atas Meninggalnya Bu Ani Yudhoyono

Sabtu, 01 Juni 2019 – 19:23 WIB
Ani Yudhoyono. Foto: Agus Wahyudi/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Keluarga besar Susilo Bambang Yudhoyono atau Pak SBY baru saja ditinggal sosok wanita tangguh bernama Kristiani Herrawati atau biasa dikenal dengan Ani Yudhoyono.

Wanita kelahiran Yogyakarta 6 Juli 1952 itu meninggal dunia di National University Hospital (NUH) Singapura, Sabtu (1/6) pukul 11.50 waktu setempat. Rencananya, Bu Ani akan dimakamkan di TMP Kalibata, Minggu (2/6) siang.

BACA JUGA: Jokowi akan Pimpin Upacara Pemakaman Bu Ani Yudhoyono

(Baca Juga: Doa dari Fadli, Mardani, Anies dan Kang Emil Untuk Bu Ani Yudhoyono, Mengharukan)

Pihak keluarga, dalam keterangan resminya memohon maaf atas kesalahan Bu Ani semasa hidup dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan ucapan dukacita dari para sahabat maupun masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: Bu Ani Meninggal, Syahrini Ikut Berduka

Berikut di bawah ini, pernyataan pers keluarga besar Yudhoyono yang dikutip dari situs DPP Partai Demokrat. (jpnn)

Pernyataan Keluarga Besar Yudhoyono Atas Wafatnya Ibu Ani Yudhoyono
Saya, Agus Harimurti Yudhoyono, mewakili Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga besar Yudhoyono mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, atas perhatian dan ucapan duka cita, dari para sahabat maupun masyarakat Indonesia, atas wafatnya Ibu Negara ke-6 RI yang juga Ibunda kami tercinta Ny. Hj. Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhie Wibowo atau Ibu Ani Yudhoyono dalam usia 67 tahun, pada hari Sabtu, 1 Juni 2019, 27 Ramadan 1440 H, pukul 11.50 waktu Singapura.

BACA JUGA: Kesuksesan SBY Tidak Lepas dari Peran Ani Yudhoyono

Ibu Ani berjuang melawan kanker darah, yang baru terdeteksi sejak pertengahan Februari lalu. Keberadaan Bapak SBY dan keluarga yang selalu mendampingi, perhatian dan doa dari para sahabat maupun masyarakat Indonesia, serta upaya medis terbaik yang dilakukan tim dokter Kepresidenan dan tim dokter National University Hospital (NUH) Singapura, membuat Ibu Ani selalu bersemangat, berjuang dari hari ke hari, untuk sembuh. Namun, Allah SWT punya kehendak yang lebih baik bagi Ibu Ani.

Atas nama keluarga, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya sekiranya ada ucapan atau tindakan Almarhumah, Ibunda kami, yang mungkin pernah menciderai perasaan Bapak, Ibu, saudara sekalian.

Kami mohon doa agar Allah SWT mengampuni dosa beliau dan melapangkan kubur beliau.

Kami, anak-anaknya, menyaksikan bahwa Ibu Ani adalah seorang muslimah yang baik, yang selalu memperhatikan Bapak SBY dan kami, anak-anak, menantu dan cucu-cucu beliau serta masyarakat Indonesia.

Sampai akhir hayatnya, beliau selalu mengikuti perkembangan di tanah air, ikut bersuka manakala rakyat senang, ikut berduka saat rakyat ditimpa kesusahan.

Jenazah almarhumah Ibu Ani Yudhoyono akan kami mandikan pada hari ini, untuk kemudian disemayamkan di Kedutaan Besar RI di Singapura.

Besok, pukul 7 pagi waktu Singapura, jenazah Ibu Ani akan diterbangkan ke Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan akan disambut dengan upacara militer, mengingat semasa hidupnya beliau adalah pemegang Bintang Jasa Adipradana.

Selanjutnya, jenazah diantar ke persemayaman terakhir di kediaman kami di Cikeas, untuk memberi kesempatan bagi para sahabat dan masyarakat yang ingin menyampaikan duka cita.

Besok siang, almarhumah Ibu Ani Yudhoyono akan dimakamkan dengan upacara kehormatan militer di Taman Makam Pahlawan, Kalibata.

Demikian pernyataan keluarga.

Hormat kami
Singapura, 1 Juni 2019

Agus Harimurti Yudhoyono

NB:
Perkembangan terbaru. Jenazah Ibu Ani akan diberangkatkan malam ini dari Singapura. Perkiraan tiba pkl 20.30 di Halim, kemudian disemayamkan di Cikeas.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita SMI tentang Kiprah Luar Biasa Bu Ani sebagai Ibu Negara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler