Pernyataan Rudiantara Tidak Pantas, tak Bijak

Jumat, 01 Februari 2019 – 18:00 WIB
Rudiantara. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR Riza Patria menilai pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Rudiantara soal “yang menggaji kamu siapa” yang ditujukan kepada aparatur sipil negara atau ASN di kementeriannya, tidak pantas.

Juru debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto – Sandiaga Uno atau BPN Prabowo – Sandi itu mengatakan dalam video Rudiantara kelihatan agak marah dan sewot saat menegur ASN-nya.

BACA JUGA: Sandiaga Uno: Rudiantara Mengingatkan ASN Digaji Rakyat, Bukan Penguasa

“Terus menyebut yang gaji ibu bukan keyakinan itu tadi, tapi pemerintah. Pernyataan tersebut tidak pantas, tidak bijak, tak baik disampaikan oleh seorang menteri yang sedang menjabat,” kata Riza di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (1/2).

Dia berharap kasus itu menjadi pembelajaran semua bahwa hal itu menunjukkan banyak pejabat negara yang seharusnya netral, justru berpiha dan cenderung berkampanye untuk kepentingan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin atau  Jokowi – Kiai Ma’ruf.

BACA JUGA: Yang Gaji Kamu Siapa jadi Trending Twitter

BACA JUGA: Yang Gaji Kamu Siapa jadi Trending Twitter 

“Kalau pejabat negara termasuk menkominfo berkampanye, pilihannya hanya satu yakni mundur sebagai menteri. Silakan setiap hari kampanye, boleh,” kata Riza.

BACA JUGA: Pesan yang Luar Biasa dari Ahmad Dhani Buat Taufik

Riza juga mempertanyakan, kenapa ASN Kemenkominfo itu harus disuruh pilih stiker 1 atau 2.

“Itu tidak cerdas. Bukti bahwa menterinya tidak cerdas. Kalau cerdas, pilih a atau b, pilih x atau y, pilih c atau d. Jadi, tidak menjurus ke pilpres,” kata Riza.  

Menurut Riza, sekarang ini sudah memasuki tahun politik atau pilpres. Karena itu, dia mengimbau hindari angka 1 atau 2 atau lainnya yang terkait nomor  parpol peserta pemilih.

Dia menduga mungkin menterinya pengin memilih stiker nomor 1. Namun, dalam kenyataannya lebih banyak ASN yang memilih stiker nomor 2. Lantas, kata dia, menterinya marah dan sewot. Kemudian menanyakan apa alasan ASN itu memilih stiker nomor 2. 

“Ya memang yang menjawab itu kan pegawai biasa, dia polos saja. Mungkin keyakinan hatinya memang ingin pilih 02 (Prabowo – Sandi). Mau diatur-atur, dipaksa-paksa tidak bisa. Tidak bisa disalahkan,” tandasnya. (boy/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Sindir Menkominfo Rudiantara


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler