jpnn.com, JAKARTA - PSS Sleman harus mengakui keunggulan PSM Makassar setelah takluk 0-4 pada pekan ke-18 Liga 1 Indonesia di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sabtu sore.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengakui lini pertahanan timnya rapuh serta lini depan mereka gagal memanfaatkan peluang dengan maksimal.
BACA JUGA: PSS vs Persija: Seto Nurdiantoro Sebut Thomas Doll Pelatih yang Mumpuni
"Ini kekalahan kami untuk kesekian kalinya. Laga kali ini memperlihatkan betapa pertahanan tim kami begitu rapuh," terang Seto, dikutip dari situs resmi Liga Indonesia, Sabtu.
"Ada pula beberapa peluang yang tidak bisa dimaksimalkan sedangkan PSM tampil bagus dalam bertahan juga menyerang," sambungnya.
BACA JUGA: Bali United vs PSS Sleman, Seto Nurdiantoro Tidak Menyangka Bisa Menang
Mantan pemain timnas Indonesia itu menjelaskan, laga melawan PSM merupakan pertandingan yang sulit karena Juku Eja merupakan tim papan atas di klasemen sementara Liga 1 Indonesia.
Seto menjelaskan kekalahan ini akan menjadi pembelajaran tersendiri bagi PSS agar dapat lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya.
BACA JUGA: Persis vs PSS 0-0, Begini Kata Seto Nurdiantoro
"Ini pekerjaan rumah untuk kami bagaimana bermain lebih efektif dalam menyerang. Kami juga evaluasi untuk mengingatkan pemain terkait sisi pertahanan," ungkap Seto.
Pada pertandingan ini PSS harus takluk dengan skor 0-4 akibat gol yang dicetak oleh Ramadhan Sananta (2), Ananda Raehan dan Everton Nascimento.
Akibat kekalahan ini PSS masih tertahan di peringkat 14 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan raihan 16 poin dari 18 pertandingan.
Selanjutnya skuad Super Elang Jawa dijadwalkan akan menjamu RANS Nusantara FC pada pekan ke-19 Liga 1 Indonesia di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (20/1) mendatang.(antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean