jpnn.com, JAKARTA - Ribuan mahasiswa Papua dan Papua Barat yang kuliah di sejumlah daerah di Indonesia dikabarkan pulang ke kampung halaman masing-masing, dampak kasus rasialisme beberapa waktu lalu.
Menyikapi kasus tersebut, mahasiswa Papua-Papua Barat se-Jabodetabek mengajak kawan-kawannya yang masih pulang untuk kembali berangkat ke daerah tempatnya belajar dan melanjutkan studi yang tersebar di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: 600 Mahasiswa Papua Pulang, Siapkan Pertemuan Tentukan Langkah Selanjutnya
"Mahasiswa Papua yang tersebar di seluruh Indonesia juga agar tetap fokus pada proses studinya," kata Sekretaris Jenderal Aliansi Mahasiswa Papua Cabang Bekasi Rajit Patitan, di Jakarta, Kamis (19/9) petang.
Ajakan itu disampaikan, kata dia, karena pemerintah telah menjamin keamanan dan kenyamanan bagi seluruh mahasiswa di seluruh Indonesia, bahkan bagi seluruh rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Begini Langkah Para Pejabat Papua Barat Sikapi Mahasiswa Pulang Kampung
Pernyataan sikap itu disampaikannya bersama sejumlah perwakilan elemen mahasiswa Papua lainnya yang ada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, yakni Ketua Korps Alumni Mahasiswa/Santri Nuu War Jusman Nortonggo, anggota Koalisi Mahasiswa Papua Fadrin Amar Rumakwy, dan Felix dari perwakilan Mahasiswa Sorong Universitas Pamulang.
Poin selanjutnya, mereka menyampaikan bahwa kondisi saat ini di Papua dan Papua Barat telah aman dan damai.
BACA JUGA: Demi Mahasiswa Papua Tetap Kuliah, Mabes TNI Siapkan 2 Hercules
Rajit meminta kepada media untuk bijaksana dalam pemberitaan tentang situasi dan kondisi yang ada di Papua.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat pula bijak dalam menggunakan media sosial untuk hal-hal yang positif," kata mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta itu.
Selanjutnya, mereka juga meminta kepada pemerintah pusat dan daerah untuk dapat menjaga kondusivitas yang terjadi di Papua.
"Siapa kita? Papua. Ada di mana kita? Indonesia. NKRI harga mati," pekik Rajit, ditirukan oleh para perwakilan mahasiswa Papua yang hadir. (Zuhdiar L/ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo