jpnn.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan persoalan Papua saat ini sudah digeser dari masalah rasisme ke isu separatisme. Pria kelahiran Fakfak Papua Barat itu menuding ada keterlibatan pihak asing.
"Jadi sekarang ini isu rasis digeser ke isu seperatis. Bagaimana mungkin bisa urusan negara dalam negeri, pemerintah dalam hal ini bicara dengan Pemda Papua dan masyarakat, harus libatkan pihak ketiga. Gimana ceritanya," kata Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (29/8).
BACA JUGA: FKPPI DKI Minta Aparat Tindak Pengibar Bendera Bintang Kejora
Dia menegaskan bahwa yang terjadi sebenarnya adalah persoalan demonstrasi biasa atas masalah rasisme yang sebelumnya terjadi di Jawa Timur, dan perlakuan rasis itu harus ditolak.
"Tetapi ketika mereka masuk ke wilayah-wilayah separatis. Masuk ke wilayah yang melibatkan pihak asing, pihak ketiga, untuk bicara, lain lagi ceritanya," tegas eks Anggota DPR dari Partai Bulan Bintang itu.
BACA JUGA: Ketua MPR: Sejak 15 Tahun Terakhir, Baru Kali Ini Bintang Kejora Berkibar Bebas di Indonesia
Untuk itu, pihaknya menjelaskan bahwa dalam merespons persoalan yang ada, ada dua langkah yang sekarang dilakukan pemerintah dan jajaran.
Pertama, terkait masalah di Jatim, kapolda setempat sudah bergerak cepat dengan menetapkan tersangka tindakan rasisme.
BACA JUGA: Sebetulnya Jokowi Sudah Keluarkan Perintah Terkait Situasi di Papua
BACA JUGA: Ketua MPR: Sejak 15 Tahun Terakhir, Baru Kali Ini Bintang Kejora Berkibar Bebas di Indonesia
"Pemerintah bekerja mencari dalang di balik ini, provokatornya. Kedua, dari mana orang-orang yang menyalurkan anggaran-anggaran yang begitu besar untuk memobilisasi massa," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Andre Gerindra Minta Jokowi Segera ke Papua ketimbang Sibuk soal Pindah Ibu Kota
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam