Pernyataan Terbaru TNI AL soal Temuan Bola Hitam di Bintan

Rabu, 27 Januari 2021 – 21:04 WIB
Plt Kepala Desa Malang Rapat Didik Santoso Putro menunjuk temuan bola hitam berdiameter 3 meter di tepi pantai, Rabu (27/1). (Ogen)

jpnn.com, BINTAN - Penemuan bola hitam berukuran besar oleh warga Desa Malang Rapat, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) mendapat perhatian Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Tanjungpinang.

Kadispen Lantamal IV Tanjungpinang Mayor Marinir Saul Jamlaay pun memastikan bahwa temuan bola hitam itu tidak membahayakan.

BACA JUGA: Warga Bintan Temukan Bola Hitam di Tepi Pantai, Begini Penjelasan TNI

Mayor Saul mengatakan bola hitam tersebut merupakan dapra atau bantalan yang dipasang pada lambung kapal atau perahu untuk menjaga supaya jangan bersentuhan dengan tembok dermaga atau pangkalan dan sebagainya.

Pihaknya memperkirakan benda itu terlepas dari kapal pada saat berlayar, lalu hanyut ke perairan Bintan.

BACA JUGA: Penyiram Air Keras ke Wajah Ferry Ardiansyah Tertangkap, Pelakunya, Ya Tuhan

"Mungkin milik kapal tanker atau tugboat dari Singapura maupun negara lainnya," ujar Mayor Saul pada Rabu (27/1).

Karena itu pihaknya mengimbau warga tak perlu panik. Sebab, awalnya ada yang mengira bahwa benda tersebut sejenis bom maupun ranjau.

BACA JUGA: Serahkan Tongkat Komando kepada Listyo Sigit, Jenderal Idham Dua Kali Mengucap Maaf, Menyentuh

"Jadi, benda ini bukan bom atau ranjau. Itu hanya dapra hanyut," tegas Saul.

Sementara itu, Plt Kepala Desa Malang Rapat Didik Santoso Putro mengatakan bola hitam itu pertama kali ditemukan mengapung di kawasan pesisir sekitar oleh seorang nelayan bernama Irwan, Selasa (26/1) pagi.

"Selanjutnya, benda tersebut ditarik ke tepi pantai menggunakan sampan," ucap Didik.

Saat ini bola hitam yang dililit dengan rantai besi putih dan ban hitam mini itu masih berada di tepi pantai Desa Malang Rapat.

Dia mengimbau bagi pihak yang merasa memiliki benda tersebut dapat langsung datang dan mengambil di lokasi, persisnya di RT02/RW03, Desa Malang Rapat.

"Tentunya koordinasi dulu dengan pihak kami (Desa Malang Rapat) dan pihak berwajib seperti TNI/Polri," ucapnya.

Didik menambahkan, pihak keamanan TNI dan Polri pun sudah memastikan bahwa bola hitam ini merupakan dapra dan tidak berbahaya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler