JAKARTA - Beberapa kalangan memprediksi perolehan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan turun dalam Pemilihan Umum 2014 karena tersangkut kasus kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian yang menjerat mantan Presiden PKS, Lutfhi Hasan Ishaaq.
"PKS akan merosot tajam. Dugaan saya akan jatuh dikisaran lima sampai enam persen," ujar Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens saat dihubungi, Minggu (12/5).
Lebih lanjut Boni menerangkan, kelompok Islam politik melihat ada paradoks yang tajam antara cita-cita politik PKS dan kinerja politik. Hal itu yang menyebabkan terjadi migrasi pemilih partai yang dipimpin Anis Matta tersebut.
"Pemilih PKS akan cenderung memilih partai Islam lain yang agak ke tengah secara ideologis seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP)," ucap Boni.
Selain itu menurut Boni, pemilih PKS dari Nadhlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah akan kembali ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Bahkan Boni menerangkan, suara pemilih PKS bisa jatuh ke partai lain seperti ke PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem dan PKPI. (gil/jpnn)
"PKS akan merosot tajam. Dugaan saya akan jatuh dikisaran lima sampai enam persen," ujar Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens saat dihubungi, Minggu (12/5).
Lebih lanjut Boni menerangkan, kelompok Islam politik melihat ada paradoks yang tajam antara cita-cita politik PKS dan kinerja politik. Hal itu yang menyebabkan terjadi migrasi pemilih partai yang dipimpin Anis Matta tersebut.
"Pemilih PKS akan cenderung memilih partai Islam lain yang agak ke tengah secara ideologis seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP)," ucap Boni.
Selain itu menurut Boni, pemilih PKS dari Nadhlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah akan kembali ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Bahkan Boni menerangkan, suara pemilih PKS bisa jatuh ke partai lain seperti ke PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem dan PKPI. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pukat UGM: Kasus Indosat Jangan Dipaksakan
Redaktur : Tim Redaksi