JAKARTA - Masa pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBM PTN) yang resmi ditutup Jumat (29/5) pukul 22.00 WIB, akhirnya diperpanjang hingga kemarin pukul 18.00 WIB. Jumlah terakhir pendaftar SBM PTN mencapai 692 ribuan pelamar.
Ketua Umum Panitia Nasional SBM PTN Rochmat Wahab mengatakan, ada ketentuan khusus di balik masa perpanjangan pendaftaran SBM PTN 2015 itu. Dia mengatakan kesempatan pelamar untuk membayar biaya pendaftaran Rp 100 ribu tetap ditutup hingga Jumat malam pukul 22.00 WIB.
"Perpanjangan itu berlaku bagi yang sudah setor uang, tetapi proses pendaftaran belum tuntas," kata dia kemarin.
Pria yang juga rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu menjelaskan, perpanjangan selama satu hari ini sifatnya manusiawi. "Kan kasihan jika ada yang sudah daftar tapi belum cetak kartu atau pendaftaran belum tuntas lalu dibatalkan sepihak oleh panitia," ujar Rochmat. Untuk itu dia mengatakan panitia memberikan perpanjangan waktu untuk menuntaskan pendaftaran hingga kemarin petang.
Guru besar bidang pendidikan itu menjelaskan SBM PTN boleh dilamar oleh siswa lulusan ujian nasional (unas) 2015, 2014, dan 2013. Meskipun begitu siswa lulusan unas 2015 tetap mendominasi. Rohcmat memperkirakan jumlah pelamar SBM PTN angkatan lulusan unas 2014 dan 2013 sekitar 20 persen hingga 25 persen saja.
Proses berikutnya adalah masing-masing kampus diminta untuk mengecek ulang kesiapan lokasi ujian. Sejatinya selama pendaftaran panitia di setiap kampus sudah memastikan tempat ujian.
BACA JUGA: Menristek Dikti Nasir Jadi Saksi Terpilihnya Nasih sebagai Rektor Unair
Terbukti dengan tercantumnya lokasi ujian setiap pelamar mencetak kartu tanda peserta ujian. "Tapi tetap harus dicek terus kesiapannya hingga pelaksanaan ujian 9 Juni nanti," katanya.
Menjelang ujian tulis SBM PTN, semakin gencar promosi bimbingan singkat oleh lembaga bimbingan belajar (bimbel). Rochmat menyayangkan jika ada bimbel yang mengklaim memiliki bocoran soal ujian untuk menjaring konsumen. Atau juga bimbel yang mengklaim memiliki prediksi akurat soal ujian SBM PTN.
Rochmat memastikan bahwa percetakan naskah SBM PTN berlangsung tertutup dengan pengawasan yang ketat. Dia bahkan tidak bersedia menyebutkan nama-nama PTN yang ditugasi mencetak naskah ujian tulis SBM PTN itu.
"Bahkan pembuat atau penulis butir soal ujian, tidak tahu soal butir soal ujian mana yang digunakan," pungkasnya.
Dia berharap peserta yang sudah mencetak kartu tanda ujian, fokus belajar. Menurut Rochmat bagi siswa yang sudah siap, soal ujian SBM PTN tidak akan menyulitkan. (wan)
BACA JUGA: Foto Peserta SBM PTN Bermasalah, Boleh Ikut Ujian tapi Langsung Didiskualifikasi
BACA JUGA: Pendaftar SBM PTN Tembus 47 Ribu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Target 800 Ribu Pelamar Tak Tercapai
Redaktur : Tim Redaksi