jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani meminta pemerintah berani menentukan sikap atas pembatasan terukur.
Dia menyebut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diperpanjang mingguan membuat rakyat bingung.
BACA JUGA: Polisi Siapkan Rp 5 Juta Bagi yang Tahu Keberadaan Orang Ini, Lihat Baik-baik Mukanya
"Penentuan kebijakan PPKM dalam masa satu minggu hanya membuat rakyat galau dan bingung karena tidak tahu sampai kapan kondisi membaik," ungkap Netty dalam siaran persnya, Selasa (10/8).
Dia menambahkan pemerintah seharusnya berani dan tegas menetapkan target waktu pengendalian pandemi hingga situasi membaik.
BACA JUGA: Mayat Cewek Dibungkus Karung dan Kardus, Berambut Panjang, Usia Sekitar 20 Tahun, Siapa Dia?
Menurut Netty, pemerintah sebagai pengelola negara seharusnya mampu mengoptimalkan semua sumber daya di bawah otoritasnya untuk berani menyebutkan kapan situasi membaik sehingga bisa memberikan rasa aman dan harapan pada rakyat.
"Yakinkan masyarakat bahwa dengan strategi dan upaya yang dilakukan pemerintah maka dalam waktu tiga bulan ke depan, misalnya, kondisi akan membaik dan PPKM level 3-4 bisa dihentikan," ujarnya.
Jika pemerintah tidak mampu membangun rasa aman dan harapan pada rakyat akan membaiknya situasi, maka jangan salahkan rakyat jika PPKM diperpanjang, tetapi rakyat malah abai dan tidak peduli.
Menurut Netty, mayoritas indikator kesehatan saat ini menunjukkan bahwa PPKM Level 3-4 belum optimal dalam mengendalikan kasus Covid-19 di berbagai daerah.
"Positivity rate serta angka kematian masih konsisten di atas 1.000," ungkapnya.
Pemerintah kembali memutuskan memperpanjang PPKM level 4, 3 dan 2 di wilayah Jawa-Bali hingga seminggu ke depan mulai dari 10 hingga 16 Agustus 2021 mendatang. (ddy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Dedi Sofian