Perpecahan, Membuat Golkar Diatur-atur Oleh Pihak Luar?

Kamis, 17 Maret 2016 – 06:05 WIB
Partai Golkar. IST

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Bendahara Umum Golkar era 90-an, Bambang Trihatmodjo merasa sangat prihatin dan menyesalkan terjadinya perpecahan di tubuh partainya.

Sebab, perpecahan dan konflik internal yang berlarut-larut terjadi di tubuh Partai Golkar tidak hanya membuat para fungsionaris partai yang terlibat 'perang dingin' gerah. Para tokoh yang pernah ikut membesarkan partai berlambang padi dan kapas itu kata Bambang, juga merasa gerah.

BACA JUGA: Hanura Tak Gentar dengan Fenomena Ahok

Sehingga partai berlambang padi dan kapas itu akhirnya diatur-atur oleh pihak eksternal.

“Perpecahan dan konflik yang berlarut-larut itu menyebabkan Golkar menjadi lemah dan diatur-atur oleh pihak luar," ujar Bambang di Jakarta, Rabu (16/3).

BACA JUGA: Anggaran Pengamanan Pilkada dari APBD

Seperti diketahui, KBA (Keluarga Besar ABRI) adalah salah satu eksponen pendukung utama terbentuknya Golkar pada 1964 selain birokrasi dan sipil. Karena itu, ujar Bambang, wajar saja bila kader Partai Golkar yang berasal dari KBA menginginkan Munas Partai Golkar mendatang, dijadikan momentum untuk kebangkitan kembali Golkar sebagai partai modern yang solid.

“Teman-teman Golkar dari keluarga Besar ABRI (TNI) ingin Partai Golkar kembali pada cita-cita awal pendiriannya,” terang Bambang.

BACA JUGA: Penuhi 3 Kriteria, Hanura: Ahok Cukup Signifikan!

Ke depan, Bambang berharap Partai Golkar tidak boleh lagi dibiarkan terpecah belah dan tidak boleh dibiarkan bergantung pada orang lain. Untuk itu, dia menyarankan agar eksponen Partai Golkar dari KBA untuk selalu membuka ruang dialog dengan Ketua Umum Aburizal Bakrie.

“Terutama untuk memberi masukan secara kontinyu kepada Ketua Umum Partai Golkar dalam mempersiapkan Munas yang akan datang,” tambahnya. (boy/jpnn)

 

pART

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akom Ketum Golkar, Sekjen Dari TNI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler