Persaingan Industri Saus Tomat Makin Ketat

Rabu, 31 Juli 2019 – 15:16 WIB
Pedagang tomat. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, JAKARTA - Industri saus tomat dinilai merupakan salah satu sektor yang tahan banting. Selain mempunyai rantai pasok bahan baku substitusi, industri inipun memiliki peluang pasar ekspor yang besar.

Tak pelak, perusahaan global seperti Heinz, Unilever, hingga Delmonte berlomba menggarap pasar domestik, juga peluang ekspor.

BACA JUGA: Minum Jus Tomat Bisa Turunkan Tekanan Darah?

Jika produk pangan lainnya masih bertumpu pada bahan baku impor, maka produsen saus tomat di dalam negeri telah berhasil mencari substitusi tomat.

Ahli Pangan Prof. Gyatmi menuturkan sudah hal lazim bagi produsen pangan untuk mencari substitusi bahan baku. Apalagi,  Indonesia mempunyai banyak bahan baku pangan yang bisa diolah sebagai pengganti bahan asli.

BACA JUGA: Atasi Mata Panda dengan 3 Resep Rumahan Ini

Sedangkan, saat ini mayoritas produsen saus tomat mensubstitusi tomat dari bahan ketela singkong dan ubi jalar.

“Ubi sebagai substitusi bahan pangan dengan alasan ketersediaan dan stabilias suplai bahan baku,” ujar Gyatmi.

BACA JUGA: Harga Sejumlah Bumbu Dapur Naik Drastis

Kebanyakan produsen saus tomat di Indonesia, kini bisa mempergunakan bahan dasar umbi yang diolah dengan campuran rempah serta perasa buatan.

Di sisi lain, persaingan domestik produk saus tomat sedang berlangsung ketat. Produsen multinasional seperti Heinz, Unilever, dan Delmonte saling sikut memperebutkan pasar sempit saus tomat.

Heinz yang dikenal dengan Heinz ABC Indonesia belum terdengar membangun fasilitas produksi anyar saus tomat. Sedangkan Unilever, telah menjajal bisnis saus setelah memperkenalkan merek Jawara pada tahun lalu.

Delmonte International pun tercatat sebagai pemain bisnis saus tomat di Indonesia sejak hampir sedekade lalu. Delmonte, sebagaimana informasi yang dihimpun, meneken kontrak produksi dengan PT Lasallefood Indonesia.

Hingga kini, saus tomat Delmonte merupakan pemain unggul di pasar domestik. Keunggulan itu tak terlepas di balik layar Lasallefood Indonesia, yakni PT Suba Indah yang notabene merupakan bagian lini produksi PT ABC Centralfoods.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini 7 Superfood dengan Indeks Glikemik Rendah untuk Penderita Diabetes


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler