Persaingan Ketat, Penjualan Semen Indonesia Naik 5 Persen

Jumat, 01 Juni 2018 – 08:13 WIB
Ilustrasi Semen Indonesia. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatatkan penjualan secara nasional sebanyak 10,1 juta ton hingga April 2018.

Angka itu tumbuh lima pesen daripada periode yang sama tahun lalu yang hanya 9,7 juta ton.

BACA JUGA: Hutama Karya Jalin Sinergi dengan 3 BUMN

Semen Indonesia sendiri menargetkan pertumbuhan penjualan 6–7 persen hingga akhir tahun ini.

Kepala Biro Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia Sigit Wahono mengungkapkan, meski secara nasional tumbuh, penjualan di Jatim mengalami penurunan 4,5 persen hingga April 2018.

BACA JUGA: BUMN Jasa Konstruksi dan Jasa Pelabuhan Jalin Sinergi

Yaitu, dari 2,38 juta ton pada kuartal pertama 2017 menjadi 2,27 juta ton pada 2018.

”Sebenarnya, kalau di sektor semen curah yang biasanya untuk pabrikan dan proyek, penjualan kami naik,” kata Sigit, Kamis (31/5).

BACA JUGA: Produksi Semen Indonesia Merosot 3 Persen

Penurunan terlihat pada ritel. Misalnya, untuk perumahan.

”Karena memang awal tahun biasanya pembangunan perumahan masih belum tumbuh signifikan,” lanjut Sigit.

Menurut Sigit, persaingan bisnis semen semakin ketat. Di Tuban, misalnya, setidaknya ada dua pabrik semen baru yang beroperasi.

Meski demikian, pihaknya optimistis bisa mempertahankan market share karena memiliki banyak pelanggan yang dianggap lebih mencintai produk dalam negeri.

”Pangsa pasar kami di Jatim per April 2018 sebesar 62 persen dan masih menjadi market leader,” kata Sigit.

Adapun secara nasional, market share Semen Indonesia per April 2018 sebesar 40,8 persen.

Pada semester dua atau setelah Lebaran, pihaknya berharap dapat lebih menggenjot penjualan ritel.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah lebih mengembangkan program Semen Indonesia Total Solution.

Dalam program tersebut, SMGR tidak hanya menjual semen, tetapi juga menjual produk turunan semen. Misalnya, beton dan semen putih.

 ”Dengan begitu, masyarakat bisa menggunakan macam-macam barang yang kami miliki untuk membangun arsitektur rumah yang memiliki nilai estetika tersendiri,” tutur Sigit. (car/c10/fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lepas dari Waskita, Choliq jadi Komisaris PT Semen Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler