Persaingan Masih Terbuka, Kepri Jaya FC Anggap Tiga Laga Tersisa Ibarat Final

Kamis, 10 Agustus 2017 – 18:29 WIB
Rekrutan anyar 757 Kepri Jaya, Revi Agung (rompi merah) saat berduel dengan rekannya, Fandy Ahmad dalam latihan yang dilangsungkan di lapangan Batamindo, Kamis (27/7). F. Octo Zainul Ahmad/Batam Pos/jpg

jpnn.com, BATAM - Persaingan di grup 1 Liga 2 Indonesia 2017 kian seru memasuki pekan ke-11.

Diluar dugaan, PSMS Medan untuk kali pertama menelan kekalahan setelah dibekuk tuan rumah Persiraja Banda Aceh dengan skor 2-0.

BACA JUGA: PSPS Andalkan Pemain Anyar Hadapi Persiraja

Hasil tersebut membuat peta persaingan semakin terbuka. Pasalnya, dari klub penghuni peringkat pertama sampai peringkat keenam masih berpeluang untuk lolos ke babak 16 besar.

Meski baru menelan kekalahan perdananya, PSMS Medan masih memuncaki klasemen sementara dengan 20 poin. Posisi PSMS ditempel ketat PSPS Pekanbaru di peringkat kedua dengan 18 poin. Adapun Persiraja Banda Aceh juga mempunyai poin sama 18 di peringkat ketiga.

BACA JUGA: Persepam MU vs Persebaya: Momen Bagus Buat Green Force

Sedangkan di posisi keempat dihuni PS Timah Babel dengan 16 poin. 757 Kepri Jaya yang baru menggunduli Persih Tembilahan 5-0 berada di peringkat kelima dengan 13 poin. PSBL Langsa menguntit di peringkat keenam dengan 12 poin.

Dengan sisa tiga pertandingan lagi dikarenakan Pro Duta telah dipastikan mundur, bisa dipastikan keenam klub tersebut bakal bersaing untuk memperebutkan posisi 1 dan 2 yang merupakan zona aman dari zona degradasi dab berhak lolos ke babak 16 besar.

BACA JUGA: Tiga Laga Away Tanpa Gol, PSMS Dalam Bahaya

Pekan ke-11 yang bakal dihelat minggu ini akan mempertemukan duel seru antara tuan rumah 757 Kepri Jaya yang menempati peringkat kelima melawan PS Timah Babel yang berada setingkat di atasnya.

Perbedaan tiga poin antara keduanya menjadi bumbu seru bagi kedua kesebelasan ini. Apabila 757 Kepri Jaya bisa menang melawan tamunya ini, mereka akan naik ke posisi keempat yang merupakan zona play off dan terhindar dari zona degradasi langsung.

Namun apabila nantinya hasilnya seri atau kalah, langkah 757 Kepri Jaya semakin sulit untuk lolos ke babak 16 besar maupun play off.

Tiga pertandingan sisa yang akan dilakoni klub berjuluk Laskar Melayu ini yakni menjamu PS Timah Babel di Stadion Citramas Batam (13/8), melawat ke Persiraja Banda Aceh (26/8) dan terakhir melawan PSBL Langsa di Stadion Citramas (9/9).

"Tiga pertandingan sisa ibarat final. Semuanya harus kita menangkan bila ingin lolos ke babak 16 besar," ujar pelatih 757 Kepri Jaya, Jaino Matos kepada Batam Pos, Rabu (9/8).

Kemenangan meyakinkan 5-0 atas Persih Tembilahan membuat kepercayaan diri pemain-pemain 757 Kepri Jaya meningkat.

"Ini kemenangan penting yang berdampak pada naiknya rasa percaya diri pemain kami," kata Jaino.

Dia berharap Gerald Pangkali dan kawan-kawan dapat mempertahankan performa mereka seperti melawan Persih di tiga partai selanjutnya.

Jelang laga melawan PS Timah Babel ini tim pelatih 757 Kepri Jaya menjelaskan kalau timnya tengah fokus pada recovery pemain fisik para pemain.

"Saat ini kita fokus untuk memulihkan kondisi para pemain. Karena di pertandingan sebelumnya, para pemain telah mengeluarkan lebih dari 100 persen kemampuannya untuk menang," imbuh asisten pelatih, Regi Aditia.

Menurut Regi, para pemain 757 Kepri Jaya bukan hanya menghadapi laga berat saat menghadapi Persih Tembilahan. Tetapi juga harus menempuh penjalanan yang sangat melelahkan. Mereka pun membutuhkan pemulihan stamina.

"Kami masih cukup waktu untuk melakukan latihan taktik dan strategi menjelang persiapan pertemuan dengan PS Timah Babel, yang paling penting stamina pemain dipulihkan dulu. Untung tidak ada pemain yang cedera," terang Regi. (cr16)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lampung Sakti FC Putus Kontrak Tiga Pemain Jelang Hadapi Cilegon United


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler