Persaingan Politik di Aceh Barat Ngeri, Timses Diancam Pakai Senpi

Senin, 23 September 2024 – 09:01 WIB
Ilustrasi senpi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Persaingan politik di Aceh Barat menjelang Pilkada 2024, ngeri-ngeri sedap, bahkan ada tim sukses (timses) salah satu pasangan calon yang diancam orang tidak dikenal (OTK) pakai senjata api (senpi).

Polisi pun masih menyelidiki adanya pengancaman menggunakan senpi terhadap Zakaria B, seorang timses pasangan calon bupati dan wakil bupati yang maju di Pilkada Aceh Barat.

BACA JUGA: Soal Fufufafa, Reza Ungkap Bahaya Otak Kecanduan Film Dewasa

Konon pengancaman diduga dilakukan oleh dua orang pria tidak dikenal pada Sabtu (21/9) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB.

"Kasus pengancaman ini masih kami selidiki. Kami sudah menurunkan personel ke lokasi guna melakukan penyelidikan,” kata Kapolsek Meureubo AKP Agus Purwanto yang dikonfirmasi ANTARA, Minggu (22/9/2024).

BACA JUGA: 15 Orang Tersangka dari Penemuan Mayat di Kali Bekasi

Dia menyebut berdasarkan informasi yang diperoleh, korban yang diancam pakai senpi ialah Zakaria B yang merupakan tunanetra.

Korban mendapat ancaman saat akan pulang ke rumahnya di Desa Ranto Panyang Timur, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.

BACA JUGA: Roy Suryo Ungkap Temuan soal Akun Fufufafa

Lokasi pengancaman korban terjadi di seberang jalan, tepatnya di depan posko pemenangan seorang pasangan calon bupati dan wakil bupati Aceh Barat.

Saat akan pulang ke rumah, Zakaria B mengaku dihampiri oleh dua orang pria yang tidak dikenal menumpang satu unit sepeda motor jenis RX-King.

Menurut korban, dia diminta pelaku agar korban tidak lagi memperjuangkan salah satu kandidat calon bupati.

Korban juga diminta oleh pelaku untuk memegang benda diduga senjata api yang dibawa oleh pelaku.

AKP Agus Purwanto mengatakan kasus tersebut saat ini masih menjadi penyelidikan pihak kepolisian setempat guna menindaklanjuti informasi yang telah dikantongi polisi.

Kapolsek juga mengakui korban sudah mendatangi Mapolsek untuk membuat laporan, dan untuk sementara polisi masih terus melakukan pendalaman terkait informasi yang diperoleh.

"Guna menciptakan suasana aman dan kenyamanan di masyarakat, kepolisian juga telah meningkatkan patroli termasuk melakukan patroli tertutup," ujarnya.

Sementara itu, calon Bupati Aceh Barat H Kamaruddin mengatakan dugaan pengancaman menggunakan senpi terhadap timsesnya tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Pengancaman menggunakan senjata api ini adalah upaya untuk mengganggu demokrasi, ini merupakan cara-cara yang tidak terpuji dan tidak beradab,” ujarnya.

Menurut dia, aksi pengancaman yang dialami oleh seorang tim suksesnya di Desa Ranto Panyang Timur, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, merupakan tindakan kekanak-kanakan dan merusak perdamaian Aceh yang selama ini sudah sangat aman dan kondusif.

"Ngapain ancam pakai senjata api, kalau berani tembak saja kami, ngapain ancam masyarakat kecil," kata Kamaruddin.

Kamaruddin mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus pengancaman pakai senpi tersebut kepada kepolisian di Aceh Barat.

"Kami serahkan semua pengusutannya kepada polisi, kami yakin polisi dapat menangkap pelakunya,” demikian H Kamaruddin.(ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler