jpnn.com, JAKARTA - Persaingan dalam rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dipastikan ketat. Pasalnya, guru usia muda dan tua sama-sama diadu dalam kompetisi daring.
Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim khawatir, guru honorer K2 yang masa pengabdiannya lebih lama dibandingkan kategori lainnya hanya sedikit yang akan lulus.
BACA JUGA: Kabar Penting dari Kemendikbud Jelang Seleksi Guru PPPK 2021
"Bukannya saya meremehkan guru honorer K2 yang banyak usianya sudah lanjut. Mereka itu lebih banyak menguasai praktik mengajar ketimbang teori," kata Satriwan kepada JPNN.com, Kamis (4/3).
Berbeda dengan lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang banyak hafal teorinya tetapi praktiknya sangat minim. Apalagi dalam rekrutmen PPPK, lulusan PPG yang belum pernah mengajar diberikan kesempatan.
BACA JUGA: Cerita Teddy Syah soal Canda Terakhir Rina Gunawan
"Ini yang kami khawatirkan. Mohon maaf, guru-guru honorer K2 yang sudah tua memegang mouse saja sudah canggung apalagi mengisi jawaban di laptop atau komputer," ucap Satriwan.
Mantan wasekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) ini menambahkan, hal lain yang sangat memengaruhi guru honorer K2 dalam tes PPPK nanti ialah mental. Banyak di antara mereka yang sudah down sebelum bertanding. Mereka pasrah tidak lulus tes.
BACA JUGA: Aksi Koboi Bripka MJ Melepas Tembakan Bukan soal Tagihan Pembayaran Tuak, Oh Ternyata
Tidak sedikit pula yang merasa tidak mampu mengerjakan soal-soal karena susah bagi mereka untuk kembali belajar.
"Mas Menteri Nadiem Makarim tahu enggak sih, guru honorer K2 itu sudah banyak yang punya cucu. Ada yang kalau beruntung lulus tes tahun ini, tahun depan sudah pensiun. Ini fakta di lapangan yang sangat memiriskan hati," ucapnya.
Walaupun berkali-kali menyuarakan aspirasi dan belum direspon Mendikbud, P2G, kata Satriwan akan terus meminta agar ada kebijakan khusus bagi guru honorer K2.
Sementara guru honorer nonkategori yang usianya masih di bawah 50 tahun sampai 36 tahun, peluangnya masih panjang bisa menjadi prioritas kedua.
"Yang lulusan PPG atau guru honorer usia di bawah 35 tahun lebih baik ikut seleksi CPNS saja. Ini juga yang kami pertanyakan janji mendikbud untuk membuka rekrutmen CPNS guru tahun ini mana," tandasnya.(esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad