Persaingan Tenis Pria Masih Panas

Selasa, 19 Oktober 2010 – 10:05 WIB

SHANGHAI
- Kesuksesan besar menjadi milik Andy Murray saat berlangsungnya Shanghai Masters 2010Ajang tersebut menjadi arena pembuktian kebangkitan jagoan Britania Raya itu menjelang akhir musim

BACA JUGA: Arsenal v Shakhtar Donetsk: Emosi Eduardo

Murray menjalani turnamen di lapangan keras (hardcourt) itu dengan meyakinkan.  Murray meraih gelar juaranya yang kedua di musim ini pada turnamen Shanghai Masters
Dia kembali menunjukkan dominasinya pada mantan petenis nomor satu, Roger Federer (Swiss) di final

BACA JUGA: Tak Ada Ruang Buat Rooney

Murray menang dua set langsung 6-3, 6-2.
     
"Ini pekan yang hebat, saya memainkan permainan terbaik saya, terutama malam ini
Anda harus memainkan yang terbaik untuk bisa memiliki kesempatan saat menghadapi Federer

BACA JUGA: GP Korea Bisa Seperti Lotere

Saya melakukan itu hampir di sepanjang pekan ini, jadi sekarang saya puas," ujar Murray seperti dikutip EurosportKelegaan Murray sangat beralasanSebab, turnamen itu diikuti para petenis terbaikTermasuk seluruh petenis di jajaran sepuluh besar ATP (Asosiasi Tenis Pria)Gelar juara tersebut sekaligus memastikan tempatnya di turnamen akhir tahun, ATP World Tour Finals di London, InggrisDia menyusul Rafael Nadal, Roger Federer dan Novak Djokovic.
     
Dengan demikian, masih ada empat tempat tersisa menuju LondonBerdasarkan pengumuman poin ATP yang dirilis kemarin (18/10) WIB, masih ada 12 petenis yang berpeluangPenentuannya terjadi saat berlangsungnya Paris Masters yang dimulai 8 November mendatang.
     
Bagi Murray, kemenangan atas Federer di partai final memberinya kesempurnaan selama bertanding di  sepanjang turnamenItu merupakan kemenangan kedelapannya dalam 13 pertemuan dengan Federer, termasuk di dua laga terakhir kedua petenis.
     
Meski gagal jadi juara, keberhasilan masuk final akan mengantar Federer naik ke posisi dua peringkat ATP (Asosiasi Tenis Pria)Petenis asal Swiss itu kini masih mengejar titel yang ke-64 sepanjang karirnya untuk bisa menyamai Pete Sampras (AS) sebagai penghuni posisi keempat daftar petenis dengan jumlah gelar terbanyak.
     
Tapi, setidaknya Federer juga masih bisa menarik nafas legaUsai turnamen itu, dia kembali masuk ke jajaran dua besar ATP, tepat di bawah NadalDia melnggeser Djokovic yang dikalahkannya di semifinal.   "Saya mendapatkan turnamen yang baik, dan saya kira juga sudah bermain dengan baikSaya mendapatkan kemenangan penting melawan petenis-petenis yang sulit dikalahkan, (Robin) Soderling, (John) Isner, juga DjokovicSaya senang dengan level permainan saya," ujar Federer.
     
Terlepas dari laga final, Shanghai Masters kembali memberikan gambaran kesulitan yang didapatkan oleh NadalPetenis Spanyol tu tak bisa terus menerus memforsir fisiknya di agenda tur ATP yang padatDia harus pandai-pandai mengatur jadwalnya jika ingin bertahan lama sebagai petenis terbaik dan mengoleksi tambahan gelar-gelar penting.
     
Akhir musim memang masih ada sekitar sebulan lagiNamun Nadal sudah harus  berpikir untuk targetnya di ATP World Tour FinalsDi turnamen akhir tahun itu, Nadal belum pernah menjadi juara meski sudah berpartisipasi sebanyak tiga kali."Pasti menyenangkan berada di puncak saat akhir tahun, tapi akan jauh lebih sempurna jika saya mengangkat trofi di sana (ATP World Tour Finals)," tutur Nadal(ady)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Mencari Mangsa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler