jpnn.com, JOHOR - Pidato rasis mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad membuat gerah Persatuan Suku Bugis di Johor.
Sontak persatuan itu melaporkan Mahathir ke polisi. Pidato Mahathir yang membuat berang keturunan Bugis di Malaysia itu disampaikan dalam orasi politiknya di Lapangan Harapan di Petaling Jaya, Kuala Lumpur, pada Sabtu malam (14/10) lalu.
BACA JUGA: Musuh Bebuyutan Bersatu Menumbangkan Status Quo
Dia menyebut Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak adalah perompak karena berasal dari suku Bugis.
Persatuan Bugis Malaysia menganggap pernyataan Mahathir itu sangat rasis dan menghina.
"Kami mengutuk ucapan kasar Tun Dr Mahathir yang mengatakan bahwa Bugis adalah seorang bajak laut,” kata Ketua Persatuan Suku Bugis di Johor, Datuk Awang Mohamad sebagaimana dikutip Indopos (Jawa Pos Grup) dari media massa Malaysia, Jumat (20/10).
Datuk Awang mengatakan, pihaknya telah membuat dua laporan polisi dan akan diikuti oleh beberapa laporan sehingga Mahathir meminta maaf secara terbuka.
Sementara itu, Ketua Persatuan Asosiasi Bugis di Kota Tinggi, Abd Kader Basok, turut melaporkan Mahatir ke Kantor Polisi Kota Penawar, Kota Tinggi, sekitar pukul 17.30 kemarin.
Dalam laporannya, Mahathir harus segera meminta maaf kepada masyarakat Bugis di Malaysia.
Pidato Mahathir dinilai bukanlah seorang negarawan untuk membawa harmoni dan damai di dalam negeri.
"Bahkan beberapa sultan di Malaysia juga keturunan Bugis. Saya meminta pihak berwenang untuk menahan Tun Dr Mahathir sesuai dengan UU Pemilu untuk harmoni dan keamanan nasional dan ketertiban umum," katanya. (rir/fmc/indopos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia